jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyarankan pada Joko Widodo untuk menambah anggaran kesehatan nasional di masa pemerintahan yang baru nanti.
Menurut Dahlan, untuk tahun depan anggaran BPJS Kesehatan harus ditambah hampir dua kali lipat dari anggaran saat ini.
BACA JUGA: Pemerintahan Jokowi-JK Diyakini Mampu Tuntaskan Kasus HAM 1998
"Salah satu yang harus dilakukan Pak Jokowi mengubah angka APBN 2015 untuk alokasi BPJS Kesehatan. Alokasi sekarang kan Rp 16,5 triliun dan sebaiknya jadi Rp 35 triliun," seru Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7).
Menurut Dahlan, daripada uang disalahgunakan lebih baik dialokasikan untuk masyarakat miskin. Bahkan anggaran Rp 35 triliun dirasa tidak terlampau besar jika digunakan untuk kesehatan. Karenanya, anggaran kesehatan untuk rakyat miskin harus ditambah.
BACA JUGA: Timses Prabowo: Asing Tak Paham Pilpres
"Tapi anggaran segitu engga besar dari skala APBN dan itu untuk orang miskin. Ya daripada anggaran lainnya rentan dikorupsi," terang dia.
Terlebih, lanjut mantan Dirut PLN ini, masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya merasakan fasilitas kesehatan dengan nyaman dan baik. Untuk itu, Dahlan meminta Jokowi agar tak tanggung-tanggung dalam memberikan pelayanan pada rakyat miskin.
BACA JUGA: Tim Advokasi Merah Putih Adukan Komisioner KPU dan Bawaslu ke DKPP
"Anggaran kesehatan masih sangat kurang dan ini terlihat dari banyaknya komplain dari dokter dan pasien. Ini seluruh rakyat Indonesia merasakannya," tandas dia. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintahan Jokowi-JK Diminta Selesaikan Kasus Lumpur Lapindo
Redaktur : Tim Redaksi