Jokowi Gelar Rapat Terbatas soal Dampak El Nino

Jumat, 31 Juli 2015 – 19:18 WIB
Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait cepat tanggap menghadapi dampak El Nino yang sedang melanda Indonesia. Ini disampaikannya saat memimpin rapat terbatas tentang dampak El Nino pada kekeringan dan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di kantor kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/7).

"Keadaan ini diprediksi kemungkinan akan menguat mulai Agustus sampai Desember," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat membuka rapat.

BACA JUGA: Geledah Rumah Dirjen, Polisi Sita Sertifikat Tanah dan Deposito

El Nino sendiri adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik sekitar equator, khususnya di bagian tengah dan timur. Karena lautan dan atmosfer adalah dua sistem yang saling terhubung, maka penyimpangan kondisi laut ini menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim.

Musim kemarau  panjang di beberapa wilayah Indonesia, terutama di sebelah selatan Katulistiwa pada 2015 diduga adalah dampak dari fenomena el nino yang telah mencapai level moderate. 

BACA JUGA: PSSI Mau Putar Kompetisi, Ini Kata Kemenpora

Dalam rapat terbatas itu Jokowi meminta laporan terkini dampak El Nino secara nasional kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tentang El Nino.

Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serius mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Indonesia akibat dampak El Nino.

BACA JUGA: 4.900 Lulusan Sekolah Ikatan Dinas Segera Kantongi NIP CPNS

Dalam catatan Jokowi, setidaknya ada 10 wilayah yang menjadi langganan kebakaran hutan yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

"Carikan jalan keluar, terutama juga kewaspadaan terhadap beberapa titik hot spot potensi kebakaran hutan yang juga perlu diwaspadai," tegas Jokowi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... OC Kaligis Sudah Siap Tanggung Akibatnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler