jpnn.com, CIKARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan jajarannya agar tidak mempersulit masuknya investasi ke Indonesia.
Penyederhanaan perizinan kata Jokowi mutlak harus dilakukan agar menjadi daya tarik bagi para investor.
BACA JUGA: Menteri Punya Dua Majikan, Kabinet Jokowi Rawan Digembosi
Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), di kawasan Greenland International Industrial Center Deltamas, Pasar Ranji Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4).
"Saya sering mengatakan bahwa investasi itu penting. Karena itu, investor jangan dipersulit agar ekonomi kita bergerak dan supaya makin banyak rakyat yang mendapatkan pekerjaan. Karena investasi itu bisa membuka lapangan kerja," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Menteri Harus Dievaluasi agar Tak Bertahan di Zona Nyaman
Salah satu contoh nyata yang dapat dilihat ialah dengan komitmen peningkatan investasi oleh Mitsubishi Motors dengan membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik baru tersebut pada akhirnya mampu menyerap sekitar 3.000 lapangan kerja.
"Ini dapat membuka tiga ribu lapangan kerja. Sekali lagi, tiga ribu lapangan kerja," tegas Jokowi.
BACA JUGA: Partai Pendukung Harus Patuh jika Terjadi Reshuffle
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyebutkan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sebab, kebijakan pemerataan ekonomi yang tengah digalakkan pemerintah menjadikan kemampuan SDM sebagai salah satu pilar utama penerapannya.
Karena itu, pemerintah akan terus melakukan penguatan terhadap pendidikan vokasi, kewirausahaan, dan pasar tenaga kerja. Hal itu akan diikuti dengan kebijakan yang akan mempertemukan kecocokan kerja antara vokasi dan industri.
Terakhir, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan masuknya investasi di bidang industri diikuti dengan alih teknologi dan pengetahuan bagi pekerja lokal.
"Bagus juga bila disiplin yang tinggi dalam budaya kerja SDM-SDM Jepang bisa ditularkan kepada SDM Indonesia," ujar Jokowi.
Diketahui, total investasi PT. MMKI sebesar Rp 7,5 triliun memiliki kapasitas produksi sebesar 160 ribu unit per tahun. Jumlah itu bisa ditingkatkan hingga 240 ribu unit per tahun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Saudi Hanya Rp 93 T, Investasi AS di Indonesia Rp 133 T
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam