Arab Saudi Hanya Rp 93 T, Investasi AS di Indonesia Rp 133 T

Senin, 24 April 2017 – 01:04 WIB
Presiden Joko Widodo menyambut Wakil Presiden AS, Mike Pence di Istana Negara. Foto: Humas/Setkab

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia bisa tersenyum lebar karena Amerika Serikat mau berinvestasi sebesar Rp 133 triliun.

Hal itu bisa menjadi pelipur lara bagi Indonesia setelah hanya menerima investasi sebesar Rp 93 triliun dari pemerintah Arab Saudi.

BACA JUGA: Tambang Makin Marak, Lahan Pertanian Kian Susut

Penandatanganan kerja sama antara AS dan Indonesia dilakukan di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (21/4).

Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan, sebelas perjanjian kerja sama bisnis antara Indonesia dan AS di bidang energi dan pertahanan sudah disepakati.

BACA JUGA: Pria Lebih Melek Investasi daripada Wanita

Salah satunya adalah ExxonMobil yang bekerja sama dengan Pertamina untuk memasok gas alam cair.

Pence mengatakan, MoU yang ditandatangani itu mencerminkan besarnya ketertarikan perusahaan AS untuk berinvestasi di Indonesia.

BACA JUGA: Investasi Bodong di Jabar Ungguli Jatim

 ”Saya dan Presiden Trump bersyukur bahwa hari ini adalah hari yang bersejarah bagi kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Pence.

Menurut Pence, AS dan Indonesia punya sejarah kerja sama bisnis yang cukup panjang.

American Chambers sudah ada di Indonesia sejak 1971. Pence mengatakan, jumlah investasi yang telah ditanamkan AS di Indonesia lebih besar ketimbang gabungan di Tiongkok, India, dan Jepang.

”Ini menjadi tanda perkembangan ekonomi untuk AS dan negara-negara partner kami. Termasuk Indonesia. kami harap ini bisa jadi fondasi untuk kerja sama lainnya,” tutur Pence.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, investasi AS di Indonesia bukanlah hal baru.

”Hubungan kita dengan negara suatu negara ini agar ekonomi lebih baik dan meningkatkan investasi. Mereka sudah banyak investasi di migas,” ucap JK.

Di sisi lain, Ketua Kadin Rosan Roeslani menjelaskan, ini menjadi investasi AS terbesar di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, investasi AS di Indonesia hanya USD 1-1,3 miliar atau setara dengan Rp 13,3-17,3 triliun.

Dengan nominal itu, AS menempati peringkat kelima negara dengan investasi terbesar di Indonesia.

Rosan juga mendorong AS untuk melakukan investasi di bidang lain.

Selama ini, sebanyak 90 persen investasi AS dialokasikan untuk pertambangan.

”Kami ajukan soal distribusi film dan industri kreatif. Ini bidang yang perlu investasi dari AS,” tutur Roslan. (and)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Pasar Positif, Rupiah Bakal Menguat


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler