Menteri Harus Dievaluasi agar Tak Bertahan di Zona Nyaman

Selasa, 25 April 2017 – 12:48 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melontarkan sinyal untuk merombak Kabinet Kerja. Jokowi -panggilan akrabnya- akan mencopot menteri yang tak memenuhi target.

Bagi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly, reshuffle merupakan kewenangan dan hak prerogatif presiden. Menurutnya, para pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Kerja memang harus siap dievaluasi.

BACA JUGA: Partai Pendukung Harus Patuh jika Terjadi Reshuffle

“Semua menteri harus siap,” kata Yasonna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menegaskan, evaluasi terhadap kinerja menteri harus berjalan. Dengan demikian para menteri pun bekerja keras mencapai target.

BACA JUGA: Menkum-HAM Ajak Umat Kristen Tebar Bibit Perdamaian

“Kalau tidak jalan ya nanti orang berada di zona nyaman terus. Harus ada itu (evaluasi, red) supaya ada target menteri-menteri bekerja sebaik-baiknya,” pungkas Yasonna.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Tunggu Rekomendasi Konkret Kongres Ekonomi Umat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Reforma Agraria Untuk Meningkatkan Lahan Produktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler