jpnn.com, JAKARTA - Sikap Partai Gerindra ogah mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat, tidak hanya karena deklarasi dukungan Partai Nasdem. Namun ternyata ada faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkap Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, menanggapi pernyataan Kang Emil, panggilan lain Ridwan Kamil, yang menyebut partai pimpinan Prabowo Subianto mensyaratkan dirinya harus jadi kader bila ingin diusung di Pilgub Jabar.
BACA JUGA: Jokowi Beri Tiga Instruksi Buat Menteri Susi
Fadli mengatakan, publik bisa melihat sikap Gerindra di Pilkada DKI Jakarta. Di mana tidak ada syarat bagi Anies Baswedan menjadi kader partai berlambang kepala Burung Garuda.
"Nah Persoalan dengan Pak Ridwan Kamil itu, karena dia katanya akan mendukung Pak Jokowi di 2019. Jadi kami berbeda kepentingan. Itu aja sebetulnya. Kami tidak ada masalah personal, tapi persoalan perbedaan kepentingan di 2019," ujar Fadli di kompleks parlemen Jakarta, Rabu (3/5).
BACA JUGA: Gerindra Tak Khawatir Prabowo Banyak Saingan di Pilpres 2019
Lebih jauh, wakil ketua DPR itu juga menyatakan jika Gerindra tidak mensyaratkan Kang Emil harus menjadi kader Gerindra ketika mengusungnya di Pilwako Bandung. Begitu juga di Pilgub Jabar.
Namun, nyatanya Emil telah memilih menerima pinangan partai pimpinan Surya Paloh untuk Pilgub Jabar 2018 mendatang. "Kami sudah mengetahui sekarang Pak Ridwan diusung oleh Nasdem. Dan salah satunya mensyaratkan mendukung Pak Jokowi sebagai capres. Itu kan beda. Kalau kami di Gerindra tentu akan mencalonkan Pak Prabowo. Jadi beda kepentingan," pungkas dia. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Gerindra: Presidential Treshold Harus Nol Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril: Mengapa Mendagri, PDIP, Golkar dan Nasdem Takut?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam