Jokowi-JK Dua Periode, Kenapa Tidak?

Senin, 09 Oktober 2017 – 12:22 WIB
Jusuf Kalla. Foto: Miftahulhayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatullah menilai wajar munculnya survei yang merilis keinginan publik agar negarawan sekelas Jusuf Kalla kembali mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Jokowi-JK dua periode.

Poempida mengatakan, JK adalah tokoh yang luar biasa dan mempunyai dukungan kuat, terutama di Indonesia bagian timur.

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Dorong Jenderal Gatot agar Mau Jadi Capres?

Namun demikian, sebagai seorang negarawan, Pak JK juga paham tentang dinamika suksesi yang tepat. "Pak JK lebih memilih mengutamakan sukses kepemimpinan ketimbang harus ikut mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Mengingat usia Pak JK (75) yang kian lanjut, beliau tentu berharap akan bisa lahir JK-JK muda mewarisi semangat dan gaya kepemimpinannya," ucap Poempida.

Sebelumnya, seperti dilansir RMOL, dalam hasil survei KedaiKOPI, nama Jusuf Kalla menjadi yang paling diminati publik sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Siapa yang Mulai Tiupkan Isu Gatot Nurmantyo Ikut Pilpres?

"Rakyat masih menempatkan nama M. Jusuf Kalla di tempat teratas 15,1 persen sebagai cawapres Jokowi," ujar founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio.

Selain nama JK, ada juga yang memilih agar Jokowi berdampingan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (13,4 persen), Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (12 persen), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (10,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (7,5 persen), Kapolri Jenderal Tito Karnavian (6 persen), Sri Mulyani (4,8 persen), Kepala BIN Budi Gunawan (0,8 persen), dan nama-nama lainnya (13,8 persen). Sisanya menjawab tidak tahu. (ian/rmol/jpnn)

BACA JUGA: Kurang Apa Lagi Gatot Nurmantyo

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot dan Tito Dekati Ulama, SMI Tarik Pajak


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler