Jokowi-JK Tidak Antipemekaran

Senin, 09 Juni 2014 – 21:50 WIB
Prabowo Subianto bersalaman dengan Jokowi sebelum debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pasangan capres-cawapres pasangan nomor urut 2 Joko Widodo- Jusuf Kalla tidak melarang aspirasi pembentukan daerah otonom baru. Yang terpenting, tujuan dari pemekaran adalah untuk mensejahterakan masyarakat.

Jika ternyata sudah melenceng dari tujuannya, daerah otonom baru itu harus kembali digabung lagi ke daerah induknya.

BACA JUGA: Anggap Prabowo Kian Santun dan Elegan

Demikian disampaikan Jokowi dan JK saat acara debat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (9/6).

"Terhadap daerah yang memang harus dimekarkan, tidak ada masalah. Tapi bila tak bisa mandiri dan malah membebani, bisa dihapus lagi," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Janji Junjung HAM

Jokowi mengatakan tersebut menjawab pertanyaan capres Prabowo Subianto, terkait maraknya aspirasi pemekaran yang justru membebani keuangan negara.

Jokowi juga mengingatkan, proses pembahasan aspirasi pemekaran harus selekstif dan obyektif. "Jangan ada lobi-lobi lagi, jangan ada menekan-menekan pusat. Jangan sampai anggaran habis untuk pemekaran tapi tidak menyasar ke masyarakat," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Menhan Ajak Masyarakat Soroti TNI di Pilpres

JK menambahkan, menangkap aspirasi pemekaran harus dilihat tujuannya. Jika memang dibutuhkan untuk kesejahteraan masyarakat, untuk efektifitas pelayanan yang lebih baik, ya tidak ada masalah.

"Kalau jelek, ya bisa digabung lagi. Itu diatur di Undang-undang," kata JK. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Yel-yel, Langsung Diusir dari Lokasi Debat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler