jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar Polri lebih sigap dalam mendeteksi mafia pangan. Menurut pria yang disapa Jokowi ini, lonjakan harga pangan, biasanya sering dimainkan oleh mafia pangan.
"Cek harga pangan di lapangan. Apakah ada yang bias? Apakah ada yang bermain-main?" kata Jokowi di Auditorium PTIK, Jakarta, Jumat, (29/1).
BACA JUGA: Menteri Marwan Perkuat Desa Bahari
Jokowi pun mengatakan hal tersebut berdasarkan temuan yang ada di lapangan. Dia memandang, harga daging di Indonesia lebih mahal per kilogramnya ditimbang dengan harga di negara Malaysia dan Singapura. Padahal, Indonesia termasuk negara yang mengekspor daging ke negara tersebut.
"Artinya, ada sesuatu yang lainnya yang telah bisa ditangkap oleh Polri," terangnya.
BACA JUGA: Kasus Papa Minta Saham Terhambat, Ini Pesan Jaksa Agung untuk Setya Novanto
Jokowi juga meminta pimpinan Polri untuk aktif bersentuhan langsung dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Itu diperlukan, agar Polri sebagai penegak hukum bisa merasakan dan simpati dengan rakyat.
"Jangan perintah dari belakang meja. Karena, dengan melihat kondisi langsung di lapangan, bisa dicarikan solusi," pungkasnya. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Anak Buahnya Laporkan HT ke Bareskrim, Begini Tanggapan Jaksa Agung
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK: Saran Pimpinan Badan Legislasi untuk Wakil Rakyat Pemalas
Redaktur : Tim Redaksi