jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau, Kamis (23/4). Dalam kunjungan ke kabupaten yang terletak di Laut China Selatan itu, Jokowi -sapannya- menggelar rapat di atas KRI Imam Bonjol 383.
Langkah Jokowi menggelar rapat tingkat menteri di atas kapal perang di Perairan Natuna itu mendapat apresiasi dari Ketua DPR Ade Komarudin. Menurutnya, Jokowi memberi sinyal ke pemerintah Tiongkok bahwa Indonesia tak akan membiarkan klaim negara lain atas Natuna.
BACA JUGA: Bu Retno Pastikan Keselamatan WNI Sandera Abu Sayyaf Jadi Prioritas
"Saya melihatnya (rapat di Natuna, red) sangat bagus sebagai sinyal buat China. Bahwa negara Tirai Bambu itu tidak boleh terlalu menganggap enteng banyak negara yang terkait dengan Natuna," kata Ade di gedung DPR Jakarta, Jumat (24/6).
Politikus Golkar yang lebih kondang disapa dengan nama Akom itu menambahkan, Natuna merupakan wilayah strategis bagi Indonesia. Sebab, letaknya berbatasan langsung dengan beberapa negara seperti Malaysia, Vietnam dan Kamboja.
BACA JUGA: Andrinof Muncul Lagi di Istana, Ada Apa Ya?
Karenanya kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah yang kaya sumber daya alam itu merupakan langkah tepat. "Presiden memberikan sinyal bagus kepada China," tegasnya lagi.
Jokowi dalam kunjungannya ke Natuna meminta semua kementerian terkait bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemkab Natuna. Langkah itu dalam rangka mengembangkan perekonomian di wilayah kepulauan itu pada dua sektor, yakni migas dan perikanan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: KPK Periksa Pihak yang Bermain dalam Kasus Saipul Jamil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akom Minta Pembebasan Sandera Dipercepat
Redaktur : Tim Redaksi