Jokowi Lagi Senang, Hari Ini Bakal Tes Teknologi Baru di Freeport Indonesia

Kamis, 01 September 2022 – 02:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan karwayan PT. Freeport Indonesia (FI) di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Kamis (1/9). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, PAPUA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya akan melihat pengelolaan pertambangan dengan menggunakan teknologi baru di sektor pertambangan, yaitu 5G mining, di PT. Freeport Indonesia (FI), Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Kamis (1/9).

Teknologi 5G mining sendiri merupakan hasil kerja sama antara Telkom Group dengan PTFI.

BACA JUGA: Menpora Amali Dampingi Presiden Jokowi Luncurkan Papua Football Academy

“Ini yang mau saya lihat seperti apa, sih, me-manage sebuah tambang dengan 5G sistem, saya mau lihat,” kata dia saat bersilaturahmi dengan karyawan PTFI di lokasi pertambangan di Sport Hall, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Rabu (31/8).

Presiden Jokowi mengaku senang dengan kontribusi pertambangan yang cukup besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Papua, utamanya Kabupaten Mimika.

BACA JUGA: Lihat, Pak Jokowi Turun dari Kendaraan Antipeluru, Ibu Iriana ke Luar Duluan

“Saya senang PDRB di Kabupaten Mimika 68 persen itu berasal dari Freeport. Jadi, bapak, ibu, sekalian memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika. Kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34 persen, juga gede sekali,” ujar Presiden Jokowi.

Untuk itu, eks gubernur DKI Jakarta itu meminta jajaran perusahaan tambang tersebut untuk berhati-hati dalam pengelolaan manajemen.

BACA JUGA: Jokowi Sampai Perintahkan Panglima TNI, Bantu Polisi Mengusut Tuntas Supaya Terang

Sebab akan berdampak tidak hanya kepada PTFI sendiri, tetapi juga Kabupaten Mimika dan Papua secara keseluruhan.

Jokowi juga menitipkan pesan kepada Presiden Direktur PTFI Tony Wenas agar berhati-hati.

“Begitu ini turun, Papua ikut turun, Mimika ikut turun, hati-hati, karena saya cek kontribusinya besar sekali,” lanjut Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga mengaku senang dengan pendapatan dari PTFI di tahun sebelumnya.

Menurut presiden, meski dengan lokasi pertambangan berada di ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut, tetapi PTFI tetap dapat melakukan aktivitas di sana.

“Saya hanya membayangkan dengan ketinggian setinggi ini 2.000-3.000 meter dari permukaan laut sangat complicated-nya pada awal-awal membangun PT Freeport ini, tetapi ternyata bisa dilakukan,” katanya.

Turut mendampingi presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Komisaris PTFI Richard C. Adkerson, dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Kepala Suku di Timika Ucapkan Selamat Datang ke Presiden Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler