Jokowi: Lulusan IPB Kerja di Bank, Terus jadi Petani Siapa?

Rabu, 06 September 2017 – 13:22 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyayangkan banyak lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) justru bekerja di bank-bank Badan Usaha Milik negara (BUMN).

Hal ini disampaikan Jokowi-sapaan presiden ketika berorasi di forum Sidang Terbuka dalam rangka Dies Natalis Ke-54 IPB di Graha Dirya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (6/9).

BACA JUGA: Cegah Bahaya Narkoba dan Radikalisme, Almisbat Gelar Turnamen Futsal

Dalam orasinya, Jokowi menyampaikan bahwa tantangan yang harus dipecahkan ke depan adalah bagaimana mengonsolidasikan petani agar memiliki skala ekonomi yang lebih besar. Salah satunya dengan memajukan industri pertanian.

"Saya memiliki keyakinan, IPB memiliki kemampuan untuk menyiapkan petani-petani kita ke arah itu," kata Jokowi.

BACA JUGA: Sapi Sumbangan Jokowi Diberi Susu SGM Setiap Hari

Karena itu, katanya, industri benih harus disiapkan. Diikuti dengan aplikasi teknologi moderen untuk menghasilkan produk berkualitas. Misalnya menyiapkan teknologi pengilingan, industri pengolahan. Mengunakan drone maupun Google Earth untuk mengembangkan sektor pertanian.

Untuk melakukan itu, mahasiswa-mahasiswa yang berpikiran modern harus mau terjun ke lapangan untuk kerja di sawah, di pertanian. Namun, dia mengantongi data bahwa sekarang ini justru banyak lulusan IPB memilih kerja di perbankan.

BACA JUGA: Perpres Kemudahan Berusaha Terbit, Perizinan 1 Gedung

"Maaf Pak Rektor, tapi mahasiswa (lulusan-red) IPB banyak yang bekerja di bank, saya cek direksi-direksi perbankan BUMN itu yang banyak dari IPB. Manajer-manajer banyak dari IPB. Terus yang ingin jadi petani siapa? Ini pertanyaan yang harus dijawab oleh mahasiswa-mahasiswa," sindir Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku harus menyampaikan fakta tersebut karena dia sudah mengantongi laporannya dari para direksi bank-bank pelat merah. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Etnis Rohingya Dibantai, Indonesia Diminta Evaluasi Hubungan dengan Myanmar


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler