jpnn.com, SAMBAS - Sapi jenis limosin milik Luko Wacito (36) terpilih sebagai hewan kurban dari Presiden Joko Widodo.
Sapi milik warga Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya itu akan diserahkan ke
BACA JUGA: Perpres Kemudahan Berusaha Terbit, Perizinan 1 Gedung
Masjid Miftahul Jannah, Dusun Merbau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.
Luko mengaku tak pernah menyangka sapinya bakal terpilih menjadi hewan kurban Jokowi.
BACA JUGA: Etnis Rohingya Dibantai, Indonesia Diminta Evaluasi Hubungan dengan Myanmar
“Saya bangga sekali sapi ini terpilih menjadi sapi kurban presiden. Sebab, sapi ini juga sapi pertama saya. Jadi, penuh perjuangan saat merawatnya," ujar Luko, Rabu (30/8).
Dia menambahkan, induk sapi itu mati saat melahirkan.
BACA JUGA: Jokowi Setuju Mobil Listrik Diproduksi Terbatas
"Sapi itulah yang saya beli. Dari kondisinya itu pemiliknya melepas dengan harga murah, Rp 5 juta. Sementara uang saya waktu itu hanya Rp 4,5 juta. Jad, Rp 500 ribu saya cari utangan. Saya juga pasrah. Sapi itu bakal bisa hidup apa tidak," kata Luko.
Setelah membeli sapi itu, Luko menggendongnya ke rumah.
Agar tetap hidup, anakan sapi itu diberi susu SGM setiap hari.
"Jadi, pada waktu itu, SGM harga Rp 80 ribu hanya untuk tiga hari selama tiga bulan. Saya sambil produksi tahu dan jualan sendiri bisa membeli susu untuk sapi," imbuh Luko.
Perjuangan berat itu yang membuatnya enggan untuk melepas sapi kesayangannya ke pedagang yang kerap menawar.
"Jadi, saya nazarkan sapi ini akan dijual jika sudah sampai harga Rp 55 juta. Sebab, uangnya untuk saya daftar naik haji. Saya nggak tahu sekarang ini yang beli ternyata presiden untuk kurban,” kata Luko. (Syamsul Arifin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahjo Ingin JK Pimpin Timses Jokowi di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : Ragil