jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tetap akan dilanjutkan. Hanya saja, sampai saat ini Rini belum bisa memastikan secara detail terkait kecepatan jarak tempuh Jakarta-Bandung tersebut karena masih dalam proses kalkulasi.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo telah memutuskan hanya akan merestui proyek kereta api berkecepatan sedang. Sebelumnya, kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan bisa ditempuh sekitar 36 menit.
BACA JUGA: Jokowi Tak Jadi Restui Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
"Kalau jadi pasti jadi (pembangunan kereta cepat), tinggal speednya berapa, karena kami akan kalkulasikan stasiun nya berapa, akan berhenti dimana saja karena itu yang akan menentukkan speednya," ujar Rini saat menggelar jumpa pers di kantornya, Jumat (4/9).
Rini juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan dana APBN maupun suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek bernilai sekitar Rp 60 triliunan itu.
BACA JUGA: Usul, Ijazah Sarjana jadi Agunan Kredit Rp 120 Juta
Rini juga tak membocorkan tentang investor. Saat ini, investor dikabarkan akan datang dari Tiongkok atau Jepang. "Saya belum bisa bilang, masih dikaji ya. Kalau peminatnya sudah ada, siapanya saya juga belum bisa bilang," tutur Rini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pengusaha Tolak Kenaikan UMK 2016
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondisi Ekonomi Lesu, Rini Pesimis Target Laba Rp 165,4 Triliun Tercapai
Redaktur : Tim Redaksi