Jokowi Minta Masalah Penyadapan Tak Dibesar-besarkan

Jumat, 21 Februari 2014 – 14:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Masalah penyadapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin hangat diperbincangkan. Bahkan ada pihak yang menyebut penyadapan itu terkait dengan kabar pencapresan Jokowi. 

Namun orang nomor satu di pemerintahan DKI Jakarta itu malang menanggapi enteng permasalah ada alat sadap di rumah dinasnya Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan dia meminta agar permasalahan itu tidak dibesar-besarkan. 

BACA JUGA: Adhi Karya Tak Terima Dituduh Mark Up Tiang Monorel

Jokowi mengaku dirinya tidak merasa terancam atas penyadapan itu. "Saya enteng saja. Wong pembicaraan saya nggak ada isinya. Nggak pernah ngomong apa-apa. Nggak usah digede-gedein masalah ini," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Jumat (21/2).

Seperti diketahui, pemasangan alat sadap itu dilakukan di tiga ruang pribadi. Yakni di ruang makan, ruang tamu dan kamar tidur.

BACA JUGA: Oegroseno: Wakapolri Baru Urusan Tuhan

"Merasa terancam gimana? Paling yang diomongin masalah ikan bakar, sate kambing, ikan gulai, yah itu aja," kata dia lantas meringis.

Jokowi pun mengaku sama sekali tidak mencurigai lawan-lawan politiknya yang disebut-sebut sebagai pelaku penyadapan. "Tidak ada itu. (Berpikiran) positif saja," kata mantan Wali Kota Solo itu.

BACA JUGA: Rekrut 100 Ribu Pegawai, Seleksi CPNS Digelar Juli 2014

Apakah penyadapan itu tidak mengganggu privasi? "Nggak mikir," kata. (ant/rr/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelanggan Dimsum Sekap Dua Karyawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler