jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya hilirisasi saat menghadiri pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masa bakti 2023-2028.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan bahwa hilirisasi industri menjadi salah satu langkah penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045.
BACA JUGA: Ucapan Rocky Gerung Sungguh Takpantas, Menghina Jokowi Berarti Mencela PDIP
“Kalau itu bisa kita lakukan, kemudian hilirisasi ini berhasil untuk semua mineral, perkebunan, pertanian, perikanan, semuanya bisa dihilirisasi. Kalau hitung-hitungannya World Bank, McKinsey, IMF, OECD, itu di 2040 sampai 2045, saya yakin ini bisa agak maju,” kata dia di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (31/7).
Jokowi melanjutkan hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Jokowi menyebut hilirisasi mampu membuka kesempatan bagi para calon pekerja secara signifikan.
BACA JUGA: Ganjar Dinilai Seperti Anies, Inginkan Perubahan Jika Kebijakan Jokowi Tak Pas
“Di Sulteng, sebelum hilirisasi, hanya 1.800 tenaga kerja yang terangkut di dalam pengolahan nikel. Setelah hilirisasi, menjadi 71.500 tenaga kerja yang bisa bekerja karena adanya hilirisasi nikel di Sulteng,” ujar Jokowi.
Selanjutnya, hilirisasi juga memberikan kontribusi besar pada pendapatan negara yang terus meningkat. Pada 2014 sampai 2015, menurut Jokowi, pemerintah menghasilkan kurang lebih Rp31 triliun dari ekspor bahan mentah.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Memiliki Gen Kuat Melanjutkan Pemerintahan Jokowi
“Setelah hilirisasi, menjadi Rp510 triliun. Kembali lagi, dari USD2,1 billion melompat menjadi USD33,8 billion. Jadi, melompatnya berapa kali? Ini baru beberapa turunan saja,” lanjutnya.
Selain itu, Jokowi menuturkan hilirisasi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Hal tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
“Di Maluku Utara (pertumbuhan ekonomi daerah) sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen. Kalau semua provinsi growth-nya seperti itu, Bapak-ibu bisa bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita akan berapa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan program hilirisasi ini tidak berhenti hanya pada industri mineral saja, tetapi juga pada sektor lainnya. Untuk itu, presiden mengajak para pengusaha untuk turut mendukung program hilirisasi tersebut.
“Kita harus mulai, Apindo harus mulai berpikir ke sana. Semua produk yang masih dikirim mentahan harus mulai (dikirim barang setengah jadi atau barang jadi). Bank juga harus berpikir mau membiayai hilirisasi di bidang-bidang yang tadi saya sebutkan,” kata Jokowi. (Tan/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Jokowi Mengapa Bantuan Bencana Kekeringan dan Kelaparan di Papua Tengah Lambat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga