Jokowi Minta Penyebab Tabrakan KRL Maut Harus Dihukum

Senin, 09 Desember 2013 – 23:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Joko Widodo meminta penegakan hukum dalam kasus kecelakaan Kereta Rel Listrik dengan tanki BBM, di Bintaro Permai, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, dilakukan secara tegas. Menurutnya, pihak yang bersalah dalam insiden yang mengakibatkan tujuh korban jiwa itu harus diproses hukum.

"Ini juga jelas harus tegas, penegakan hukum," kata Jokowi di lokasi kejadian, Senin (9/12) malam.

BACA JUGA: 52 Korban Sudah Pulang, Seorang Masih Kritis

Menurutnya, siapapun yang melintas di rel kereta api ketika  sudah mendengar suara atau sinyal harus berhenti. Apalagi, ketika palang pintu sudah diturunkan. "Siapapun, entah itu gubernur, entah itu wali kota, menteri siapapun harus berhenti," ujar bekas Wali Kota Solo itu.

Jokowi menambahkan, insiden kecelakaan di Bintaro itu jelas merupakan kesalahan fatal. Karenanya, proses hukum harus dijalankan.

BACA JUGA: Bangkai Kereta dan Tanki Belum Bisa Dievakuasi

"Kuncinya di penegakan hukum. Keliru kayak gini, sudah keliru. Harus tangkap kalau sudah kayak gitu, harus itu," paparnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: KAI Pastikan KRL Penabrak Truk Kondisi Laik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Kondisi Kereta Normal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler