jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengunjungi Lembaga Pendidikan Islam Ma'hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun hari ini.
Lembaga itu adalah salah satu pesantren tertua yang ada di Kabupaten Bireun.
BACA JUGA: MPR Tak Bisa Makzulkan Presiden Hanya Berdasar Permintaan Demonstran
Dalam kunjungan itu, Presiden melihat langsung bangunan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah, Samalanga, Kabupaten Bireun yang roboh terkena dampak bencana gempa bumi dengan kekuatan 6,5 SR di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.
Mengingat bangunan tersebut amat diperlukan oleh sekitar 3.000-an mahasiswa dan santri dalam kegiatan belajar mengajar, Jokowi, sapaannya pun menginstruksikan agar proses pembangunan langsung dikerjakan.
BACA JUGA: Perwira Polri Surabaya Diperiksa Propam Itu Bukan Terkait Dwelling Time
Pengerjaan tersebut akan dimulai dengan proses pembersihan pada esok hari.
"Ini sudah kita lihat dan gedung Sekolah Tinggi Al-Aziziyah ini mulai besok akan segera dibersihkan dan akan dikerjakan oleh pemerintah. Setelah bersih langsung dibangun kembali," kata Jokowi.
BACA JUGA: Ketua MPR: Jika Ada Kepala Daerah Menistakan Agama, maka...
Pengerjaan pembangunan kembali gedung tersebut rencananya akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sementara untuk proses pembersihan puing reruntuhan sendiri akan ditangani TNI.
"Jangan sampai pendidikan ini berhenti. Harus tetap berjalan. Insya Allah besok sudah dikerjakan dari TNI pembersihannya. Setelah itu langsung dimulai oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum)," ujarnya.
Sebelum berkunjung ke lokasi ini, Presiden mendatangi lokasi pengungsi di Masjid Al Munawwarah, Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peninjauan tersebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Plt. Gubernur Aceh Soedarmo.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin Ingatkan Masyarakat Jangan Mudah Terprovokasi
Redaktur : Tim Redaksi