jpnn.com - BERAU - Wakil Ketua MPR Mahyudin menjadi pembicara utama acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Berau, Kalimantan Timur, Jumat (9/12).
Politikus asal Golkar itu menyampaikan bahwa empat pilar yaitu, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki peran penting dalam mengawal persatuan bangsa.
BACA JUGA: Pimpinan GNPF-MUI Kunjungi Korban Gempa di Aceh
"Jika Indonesia tanpa memegang empat pilar itu, maka kita akan mudah terpecah belah," kata dia di depan masyarakat Berau di gedung DPRD Berau.
Karenanya, lanjut Mahyuddin, MPR sebagai salah satu lembaga tinggi negara, memiliki tanggung jawab penting menyampaikan fungsi empat pilar kepada segenap bangsa. Dia menegaskan, empat pilar bangsa tidak boleh dilupakan.
BACA JUGA: Maaf Ya... Fraksi Golkar Ogah Revisi UU MD3 Jelang Reses
Di samping itu, ia juga meminta agar masyarakat Berau tidak terprovokasi isu intoleransi kehidupan antarumat beragama yang belakangan menguat.
Dia menjelaskan, apabila masyarakat terpecah belah karena provokasi isu intoleran, maka Indonesia kembali ke masa lalu.
BACA JUGA: Pemimpin Harus Jamin Inovasi Bisa Berkelanjutan
"Kalau kita bicara perbedaan agama, seharusnya sudah selesai lama sejak Pancasila ada. Kita mengakui enam agama. Kita semua harus jaga itu," tegas Mahyudin.
Kegiatan ini dihadiri ratusan masyarakat Berau yang terdiri dari organisasi kepemudaan, pelajar, mahasiswa, dan tokoh daerah.
Hadir pula Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, Ketua DPR Syarifatul Sya'diah, dan beberapa pejabat TNI-Polri setempat. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Rangkul Berbagai Elemen Menjaga Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi