Jokowi: Pak Ahok Duitnya Memang Gede

Kamis, 04 Agustus 2016 – 16:12 WIB
Presiden Joko Widodo memukul gong tanda dibukanya rakornas TPID 2016. Foto: Setkab Humas/Jay

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta sejumlah daerah untuk bekerja lebih keras lagi memanfaatkan anggaran pembangunan daerah.

Ya, masih banyak daerah yang pemanfaatan atau serapan anggarannya rendah. Salah satunya, bahkan disebut Jokowi pertama kali adalah DKI Jakarta.

BACA JUGA: DPR Siap Bahas Kebijakan SMI Rombak APBNP 2016

Daerah ibu kota merupakan daerah dengan tingkat serapan anggaran terendah dibanding provinsi lainnya. "Pak Ahok, duitnya memang gede tapi nyimpennya juga gede. Masih ada Rp 13,9 triliun (dana yang tersimpan). Ini harus dikeluarkan," ujar Jokowi ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah 2016, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8).

Setelah Jakarta, Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua dalam penyerapan anggaran  terendah dengan total dana sebesar  Rp 8,034 triliun yang masih tersimpan di dalam rekening bank. 

BACA JUGA: Nah, Ahok Kena Tegur Jokowi Gara-Gara Simpanan Uang

Selanjutnya diikuti Jawa Timur dengan total Rp 3,9 trilun, Riau Rp 2,86 triliun, Papua Rp 2,59 triliun, Jawa Tengah Rp 2,46 triliun, Kalimantan Timur Rp Rp 1,57 triliun, Banten Rp 1,52 triliun, Bali Rp 1,4 triliun, dan Aceh Rp 1,4 triliun.

"Tolong ini segera dikeluarkan agar segera beredar di masyarakat. Tapi ikuti prosedur jangan main keluarkan saja," pinta Jokowi.

BACA JUGA: Mabes Polri Tak Terima Disebut Antikritik

Tak hanya tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota pun tak luput dari teguran Jokowi. Kabupaten dengan tingkat serapan terendah yakni, Bogor, Badung, Bandung, Bekasi, Tanah Laut, Kediri, Berau, dan Nias.

Sedangkan untuk daerah kota yakni, Medan, Surabaya, Tangerang, Cimahi, Depok, Magelang, Tangerang Selatan, Serang, dan Mojokerto.

"Kalau udah blak-blakan gini gimana rasanya. Saya sudah dibisiki Menkeu, 'Pak diungkap saja pak' Ya diungkap," imbuhnya.

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI itu menjelaskan, total dana APBD yang masih tersimpan di bank hingga Juni 2016 mencapai Rp 214 triliun. "Jika dana tersebut digunakan oleh kepala daerah secara maksimal, maka bisa menggerakkan perekonomian daerah itu sendiri," ujar Jokowi. (uya/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Konsep Wisata Halal Makin Diterima


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler