Jokowi Pamerkan Program KIS dan Tanah Abang ke Bos IMF

Senin, 26 Februari 2018 – 13:35 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Managing Director IMF Christine Lagarde saat mengunjungi RS Pusat Pertamina untuk melihat penerapan BPJS Kesehatan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), Senin (26/2). Foto: Setkab

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde blusukan ke Pasar Tanah Abang, Senin (26/2). Jokowi bersama Christine tiba di Blok A Pasar Tanah Abang pada pukul 12.05 Wib, setelah sebelumnya meninjau pelayanan kesehatan untuk pasien pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta 

Begitu tiba di Pasar Blok A Tanah Abang, Jokowi yang didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan langsung menuju lantai bawah. Dia mengajak Christine melihat langsung aktivitas perekonomian di sana.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Ajukan Calon Tunggal ke DPR

Kedatangan Presiden Ketujuh RI itu di Pasar Tanah Abang langsung memperoleh sambutan antusias para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja."Pak Jokowi, Pak Jokowi," teriak masyarakat yang ingin bersalaman dengan Presiden.

Sebelumnya, Jokowi juga mengajak Christine Lagarde ke RSPP Pertamina di Jakarta Selatan. Tokoh internasional asal Prancis itu ingin melihat langsung bagaimana pelayanan terhadap pasien BPJS dan pemegang KIS.

BACA JUGA: PDIP Umumkan Jokowi Capres Lagi via Medsos, Ini Alasannya

Jokowi saat menerima Lagarde di Istana Merdeka sempat menjelaskan soal Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berupa Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) dan KIS kepada Lagarde. KIS telah diberikan kepada 92,4 juta penduduk, sedangkan BPJS mencakup 193,1 juta orang.

"Tadi waktu pertemuan di istana, Madame Lagarde minta kita melihat sistem jaminan kesehatan seperti apa, pelayanannya seperti apa. Tadi kita tunjukkan," ucap Jokowi di RSPP.

BACA JUGA: Beda SBY dan Jokowi saat Harus Keluarkan Perppu

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, jaminan kesehatan dalam jumlah besar hanya ada di Indonesia. Mengelolanya pun tidak mudah, sehingga banyak negara di dunia melihatnya sebagai program yang sangat besar.

"Dan fasilitasnya, sesuai komentar yang disampaikan Madame Lagarde, ini juga fasilitas kesehatan yang bagus, sistemnya bagus. Fasilitas kamarnya juga baik," jelas suami Iriana.

Saat ditanya apakah akan ada bantuan atau kerja sama dengan IMF terkait program jaminan sosial, Jokowi mengatakan pembicaraan mereka belum sampai ke sana.

"Belum sampai ke sana. Karena dia tertarik ingin melihat ya kita tunjukkan dulu. Kerja samanya nanti di bulan Oktober akan ada IMF World Bank Annual Meeting itu. Orang banyak, peserta banyak. Dan mereka bawa uang banyak sehingga akan berpengaruh bagi ekonomi kita," tambahnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabanan Catat Rekor Pembagian Sertifikat untuk Rakyat


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler