jpnn.com - TANJUNG SELOR – Polres Bulungan menyiapkan 2 peleton personel untuk mempersiapkan kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Tarakan, Senin (15/12).
Hanya, status personel pengamanan untuk RI 1 itu masih berupa on-call. “Jadi nanti sewaktu dibutuhkan, langsung kita kirim yang 2 peleton itu. Jadi masih on-call, pas ditelepon langsung diberangkatkan,” jelas Tutut Murdayanto, Kepala Sub bagian (Kasubag) Humas Polres Bulungan.
BACA JUGA: Aspirasi Pemekaran Mengalir Lagi, Kemendagri Masih Godok PP
Polres Bulungan, lanjut Tutut, bukan menjadi pihak pengamanan utama karena pihak kepresidenan sudah pasti memboyong pasukan pengamanan presiden (Paspampres) sebagai pasukan pengamanan utama.
“Umpamanya kita ke sana (Tarakan, red.) nanti, mungkin kita ring yang kesekian. Kita BKO (Bawah Kendali Operasi) saja,” ujarnya.
BACA JUGA: Perkuat Perbatasan RI dengan Transmigrasi dan Perumahan TNI
Diketahui, Jokowi bakal berada di Tarakan selama 2 hari yakni pada 15 hingga 16 Desember mendatang. Jokowi juga dijadwalkan memantau batas laut perbatasan Indonesia-Malaysia di blok Ambalat. Tepatnya, di atas mercusuar Karang Unarang menggunakan helikopter super puma milik TNI angkatan darat (AD).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, sesuai jadwal yang disampaikan oleh Sekretariat Negara (Setneg), presiden Jokowi didampingi istri, Iriana Joko Widodo, akan tiba di Bandara Juwata Tarakan menggunakan pesawat kepresidenan sekira pukul 17.15 Wita, Senin (15/12).
BACA JUGA: Maret, RUU Pemekaran Dibahas Lagi
“Di Tarakan setelah ke hotel, sekitar pukul 19.00 Wita, presiden akan ke gedung serbaguna kantor Wali Kota Tarakan untuk membuka Musrenbangnas Regional Kalimantan,” ungkap Irianto.
Selasa (16/12), presiden didampingi istri akan melanjutkan lawatan ke Kabupaten Nunukan menggunakan helikopter. “Sebelum mendarat, helikopter yang ditumpangi presiden akan berputar di atas Karang Unarang, untuk melihat lokasi perbatasan laut antara Indonesia-Malaysia secara langsung,” katanya.
Blok Ambalat (Karang Unarang) beberapa tahun lalu sempat memanas, karena menjadi rebutan antara Indonesia dan Malaysia. Setelah terbang di atas Karang Unarang, helikopter presiden dijadwalkan mendarat di Pos TNI AL di Sungai Pancang, Sebatik.(*/put/zis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Hentikan Penyidikan Korupsi Kredit Fiktif Bank Bukopin
Redaktur : Tim Redaksi