Jokowi Prioritaskan Diplomasi untuk Atasi Sengketa Tapal Batas

Senin, 23 Juni 2014 – 01:56 WIB


JAKARTA - Adanya pulau-pulau terluar milik Indonesia yang diklaim negara lain menjadi salah satu bahasan dalam debat ketiga calon presiden (capres) di Hotel Holiday Inn, Jakarta Pusat, Minggu (22/6). Capres nomor urut 2, Joko Widodo menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan itu. Menurut Gubernur DKI Jakarta non-aktif itu, masalah tapal batas harus diselesaikan secara dialog.

"Kalau ada benturan dan dinamika masalah tapal batas, yang kita kedepankan adalah diplomasi pemerintah dengan pemerintah. Dari dialog itu tapal batas di darat dan laut bisa diselesaikan," ujar Jokowi.

BACA JUGA: Waktu Menjawab Singkat, Jokowi tak Puas

Dalam debat yang dipandu Prof Hikmahanto Juwana itu Jokowi menjelaskan, jika melalui dialog masalah klaim negara lain terhadap pulau milik Indonesia belum selesai, maka yang harus ada alternatif lain untuk menyelesaikannya. Namun, Jokowi tetap menghindari perang.

"Tentu kalau yang dimasalahkan ini tidak selesai tentu saja harus dicarikan jalan keluar, dan tetap tanpa adanya perang," papar mantan Wali Kota Solo ini.

BACA JUGA: Saurip Kadi Harapkan SBY Jelaskan Langsung Surat DKP

Menurutnya, jika dialog mentok maka persoalannya bisa dibawa ke Mahkamah Internasional. Namun intinya, ia melanjutkan bahwa diplomasi harus diutamakan.

Jokowi lantas menutup pernyataannya dengan menyatakan bahwa salah satu kunci utama adalah menempatkan diplomat-diplomat handal. "Bila kita bisa mengirim diplomat yang dapat berdialog secara baik di setiap problem pasti ada solusinya," tutupnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Bantah Wajib Militer

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Indonesia-Australia, Prabowo Sepakat dengan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler