jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji upaya pemerintah Kota Bandung dalam melakukan penataan kota dan para pedagang kaki lima (PKL) di daerah yang dipimpin Ridwal Kamil.
Penataan melalui pembangunan jembatan pedestrian di Bandung yang dikenal dengan sebutan Teras Cihampelas, juga disebut presiden sebagai sebuah penghargaan yang sangat baik terhadap PKL.
BACA JUGA: Pencegahan Setnov, Fahri Hamzah Minta Jokowi Teliti
"Saya kira ini sebuah penghargaan yang sangat baik terhadap pedagang kaki lima. Penataan dan penempatannya juga ditata sangat rapi. Ini juga menjadi sebuah daya tarik bagi wisawatan dalam negeri maupun luar," ujar Presiden Jokowi saat berkunjung ke Teras Cihampelas, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Rabu (12/4).
Mantan wali kota Surakarta itu menilai apa yang dilakukan Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dan jajarannya sebagai bentuk penataan dan pemanfaatan ruang publik yang baik.
BACA JUGA: Kang Emil Tantang Bupati Purwakarta Ikut Pilgub Jabar
Ikon terbaru Kota Kembang yang secara resmi diperkenalkan 4 Februari 2017 lalu itu, menurut Jokowi, membuat masyarakat bisa saling berinteraksi sementara para PKL di sekitarnya tertata dengan rapi dan menarik.
Dalam kunjungannya itu, Presiden Jokowi melihat sendiri bagaimana tata kota yang baik benar-benar ditunjukkan.
BACA JUGA: Kang Emil: TMP Digandrungi Anak Muda Karena...
Termasuk produk-produk unggulan Kota Bandung mampu ditampilkan dengan baik di Teras Cihampelas ini.
Inilah hal yang berulang kali pernah ditegaskan presiden kepada para pemerintah daerah untuk betul-betul menggarap dan fokus pada keunggulan masing-masing daerah.
Seperti yang ada di Cihampelas, terdapat banyak cindera mata, serta fashion seperti kaos, jaket, dan tas.
Aneka kuliner juga disajikan di warung atau kios yang ditata rapi dan bersih.
"Saya kira itu penataan usaha kecil yang betul-betul diperhatikan oleh pemerintah Kota Bandung. Saya sangat menghargai sekali," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambangi Purwakarta, Kang Emil Ajak Dedi Berkompetisi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam