jpnn.com, PROBOLINGGO - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan beroperasinya jalan tol Pasuruan - Probolinggo pada Rabu (10/4). Peresmian digelar di gerbang tol Probolinggo Timur, Desa Sumber Kedaung, Kecamatan Leces, Probolinggo, Jawa Timur.
Presiden meyakini dengan keberadaan ruas tol tersebut, mobilitas orang dan barang akan semakin meningkat dan mudah sehingga dapat memberikan dorongan ekonomi bagi Probolinggo dan Jawa Timur secara keseluruhan.
BACA JUGA: Prihatin Kasus Audrey, Jokowi Soroti Perubahan Pola Interaksi Masyarakat
"Juga kita harapkan kawasan-kawasan industri, industri kecil, industri mikro yang ada di daerah-daerah cepat berkembang," ujar Kepala Negara.
BACA JUGA: Prihatin Kasus Audrey, Jokowi Soroti Perubahan Pola Interaksi Masyarakat
BACA JUGA: Janji Jokowi di Hadapan Ribuan Kades se-Indonesia, Bikin Tersenyum
Proses pengerjaan jalan tol tersebut dimulai pada 2017 dengan panjang keseluruhan mencapai 45 kilometer. Saat diresmikan Presiden hari ini, tiga seksi jalan tol dengan panjang 31,3 kilometer sudah siap dioperasikan.
Ketiga seksi tersebut ialah seksi I yang menghubungkan Grati-Tongas dengan panjang 13,5 kilometer, seksi II menghubungkan Tongas-Probolinggo Barat dengan panjang 6,9 kilometer, dan seksi III yang menghubungkan Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 kilometer.
BACA JUGA: Hasto Beberkan Perbedaan Kekuatan Salaman Jokowi Vs Sandiwara Prabowo - Sandi
Pembangunan jalan tol ini membuat Jakarta dan Probolinggo terhubungkan dengan jalan tol sepanjang 840 kilometer. Adapun bila dihitung dari Merak, maka terbentang jalan tol sepanjang 962 kilometer.
"Kalau nanti dari Merak sampai Banyuwangi itu 1.148 kilometer, berarti kurang 186 kilometer, insyaallah tembusnya tahun 2021. Kalau dulu ada Anyer - Panarukan yang dikerjakan oleh Daendels, sekarang ada Merak - Banyuwangi yang dikerjakan Menteri PU," ujar Jokowi.
Selepas peresmian, Jokowi kembali menegaskan bahwa masyarakat, barang, dan logistik akan semakin terhubungkan dengan pembangunan jalan tol yang menjadi program prioritas pemerintah. Sekaligus, dapat menekan ongkos logistik.
"Tapi jangan berpikir setelah dibuka langsung murah. Enggak bisa seperti itu. Perlu waktu, semua butuh waktu. Yang jelas beberapa produk sudah menunjukkan bahwa terjadi penurunan harga," tambah Presiden.
Keberadaan jalan tol juga sebagai alternatif bagi masyarakat dalam berkendara. Mereka dapat memilih untuk menggunakan jalan tol maupun non-tol. Pilihan-pilihan tersebut akan semakin memberikan kemudahan bagi rakyat.
"Yang paling penting masyarakat diberikan pilihan-pilihan. Mau cepat silakan lewat tol, mau biasa normal ya lewat jalan normal, jalan nasional atau provinsi yang ada," tambahnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam peresmian ini, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Akan Ada Kejutan Besar di Jatim, Betul-Betul Mengagetkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam