Prihatin Kasus Audrey, Jokowi Soroti Perubahan Pola Interaksi Masyarakat

Rabu, 10 April 2019 – 23:19 WIB
Presiden Jokowi di Istana Kompleks Kepresidenan Bogor, Jumat (29/3). Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa bersedih atas kasus penganiayaan yang dialami siswi SMP Audrey (14), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Presiden ketujuh RI itu pun menilai ada permasalahan yang melatarbelakangi tindakan pelaku penganiayaan Audey yang juga masih terbilang anak-anak.

BACA JUGA: Janji Jokowi di Hadapan Ribuan Kades se-Indonesia, Bikin Tersenyum

"Kita semuanya bersedih, kita semua berduka atas perundungan itu. Tapi, yang jelas ini pasti ada sesuatu masalah yang berkaitan dengan pola interaksi sosial antarmasyarakat yang sudah berubah, lewat media sosial," ucap Jokowi.

BACA JUGA: Kasus Audrey, Ini Perintah Jokowi untuk Kapolri

BACA JUGA: Hasto Beberkan Perbedaan Kekuatan Salaman Jokowi Vs Sandiwara Prabowo - Sandi

Hal itu disampaikannya kepada jurnalis usai menghadiri acara silaturahmi nasional pemerintah desa se-Indonesia, di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Rabu (10/4).

"Hati-hati dengan ini. Ini ada masa transisi yang kita harus hati-hati. Terutama awasi betul anak-anak kita. Jangan sampai terjebak pada pola interaksi sosial yang sudah berubah, tetapi kita belum siap," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Nikita Mirzani Sindir YouTuber yang Akan Jenguk Audrey

BACA ARTIKEL LAINNYA... Justice for Audrey: Tiga Pelajar Resmi Ditetapkan Tersangka


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler