jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia beruntung memiliki Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Sebab, ujar Jokowi, Menteri Nadiem memiliki pengalaman dalam bidang teknologi.
Jokowi mengatakan itu dalam acara Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, Rabu (14/12), yang disaksikan secara virtual melalui kanal Sekretariat Presiden di YouTube.
BACA JUGA: Di Depan Ganjar dan Petani, Jokowi Tegur Mendag Lutfi Soal Impor Bawang Putih
"Negara ini akan maju kalau kita bisa melompat. Memang yang paling sulit adalah bagaimana menyiapkan talenta digital, mendatangkan mentor-mentor dengan kualifikasi yang baik, dan kita beruntung Menteri Pendidikan kita memiliki pengalaman di dalam perusahaan teknologi. Mas Nadiem, untung banget kita," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa Nadiem Makarim selalu mampu menjawab dan memberi alternatif solusi atas pertanyaan terkait upaya menyiapkan talenta-talenta digital. "Saya tanya, selalu dijawab dengan sangat cepat,” kata Jokowi.
BACA JUGA: Mas Nadiem Bikin Kecewa Guru Honorer, Bu Nurul: Saatnya Kami Bergerak
Mantan gubernur DKI Jakarta itu kemudian memberikan contoh bagaimana Nadiem bisa memberikan jawaban dengan cepat atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya.
“”Ini bagaimana, jumlahnya, enggak mau saya hanya seribu, dua ribu, (saya) maunya jutaan. Dijawab, “Bisa Pak, Kampus Merdeka, Merdeka Belajar”. Caranya, ya, tadi, disampaikan oleh Pak Menteri tadi”,” ungkap Jokowi.
BACA JUGA: Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Harus Siapkan Talenta Digital yang Berkarakter
Lebih lanjut Presiden Jokowi menyatakan Indonesia memiliki pasar digital yang sangat besar.
Menurutnya, Indonesia perlu menyiapkan strategi agar tidak tertinggal jauh oleh negara-negara lain.
"Kalau kita tidak bisa menyiapkan ini, akan sulit sekali kita mengejar negara-negara lain. Kuncinya sekali lagi dalam jumlah yang banyak,” kata dia.
Oleh karena itu, Jokowi meminta semua perusahaan besar, termasuk di bidang teknologi, mau menerima mahasiswa-mahasiswa untuk magang.
“Saya meminta semua perusahaan besar, teknologi, untuk mau ditempati magang mahasiswa-mahasiswa kita, anak-anak kita agar cepat semuanya berubah. Mindset digital ada, skill digital ada sehingga terbentuk culture digital di negara kita," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy