Jokowi Senang Disebut Muka Kampung

Senin, 16 Juni 2014 – 15:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo, mengaku tidak mempermasalahkan jika ada orang yang menyebutnya berwajah ndeso atau kampung. Sebab,  capres usungan PDIP, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu justru mengaku tidak senang bila ada yang menyebut ayahnya orang Singapura.

Berbicara pada acara hari ulang tahun (HUT) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ke-41 di Balai Kartini, Senin (16/6), pria yang dikenal dengan ciri khas baju kotak-kotak itu menegaskan bahwa ia dilahirkan di sebuah desa terpencil, di Solo, Jawa Tengah. "Wong wajah ndeso disebut wajah Singapura," kata Jokowi ditimpali tawa hadirin.

BACA JUGA: Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Dukung Jokowi

Pernyataan Jokowi itu seolah menyebut kabar yang menyebutnya beretnis Tionghoa. Jokowi yang mengaku senang disebut berwajah ndeso justru tak suka ketika ayahnya disebut berasal dari Singapura.

"Tapi saya senang dibilang punya wajah ndeso dan muka kampung. Saya gak senang kalau dibilang bapak saya orang Singapura," ujarnya.

BACA JUGA: Jika Prabowo Menang, Madura jadi Provinsi

Seperti diketahui, dalam sebuah kesempatan Jokowi membantah kampanye hitam yang menyebut orang tuanya, berasal dari Singapura. Mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan, ayahnya berasal dari Desa Kragen, Gondangrejo, Karanganyar. Sedangkan ibunya berasal dari Desa Gumukrejo, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

"Dari nama (desa) sudah jelas kan? Kok Singapura?" kata Jokowi yang membuat tertawa ulama saat berpidato di acara Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa untuk Pemenangan Jokowi - JK, di Jakarta, Selasa (3/6) lalu.

BACA JUGA: Koster Ngaku tak Kenal Mahfud Suroso

Dia pun menyatakan memang Ngemplak itu dekat dengan suatu daerah yang bernama Singopuran. Karenanya, Jokowi menyatakan, mungkin itu juga yang dimaksud orang yang memfitnah itu Singapura. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Minta Busyro Muqoddas Diajukan ke Majelis Etik KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler