Jokowi Serahkan Penghargaan Pangan di Tengah Sawah

Sabtu, 27 Desember 2014 – 06:44 WIB
Selain menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara, Presiden Joko Widodo (berdiri, kanan) juga berdialog dengan petani di pematang sawah Balai Besar Tanaman Padi, Subang, Jawa Barat. Foto: setkab

jpnn.com - SUBANG - Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kepada delapan gubernur yang dinilai sukses sebagai pembina ketahanan pangan. 

Kedelapan gubernur itu adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh, Kalimantan Barat Cornelis M.H., Jawa Timur Soekarwo, dan Jambi Hasan Basri Agus.

BACA JUGA: JK: Eksekusi Mati Keputusan MA

Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara itu sendiri adalah penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan. Uniknya, untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan pada tahun 1979, para peraih Adhikarya Pangan Nusantara ini menerima penghargaan tersebut di tengah sawah, tepatnya di pematang sawah di Balai Besar Tanaman Padi, Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12)

Jokowi sempat menyindir kemungkinan adanya pihak yang kecewa lantaran menerima penghargaan di tengah sawah. “Kelihatannya ada yang agak kecewa karena tidak ke Istana. Saya mengerti wong tiap hari ke sawah kok ke sawah lagi. Nanti saya undang ke Istana,” ujar presiden.

BACA JUGA: ISIS Ancam Serang RI, Polri Siap Hadapi

Setelah menyerahkan penghargaan, Presiden Jokowi mengutarakan kekecewaannya karean Indonesia sebagai negara yang sangat kaya, sawahnya sangat luas ini masih impor beras. “Saya malu waktu ketemu Presiden Vietnam di Asean Summit ditanyakan, Presiden Jokowi kapan beli beras lagi dari Vietnam,” kenangnya.

Presiden menegaskan tidak ingin ada pertanyaan seperti itu lagi. Karena itu, maksimal dalam waktu 3 (tiga) tahun, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Pertanian agar bisa mewujudkan swasembada pangan, termasuk beras. Ia menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk swasembada pangan.

BACA JUGA: NU Tagih Janji Jokowi Realisasikan Tanah untuk Petani Miskin

Menurut Presiden, problem utama pertanian kita adalah rendahnya tingkat produksi. “Saya kalau ke daerah selalu tanya, 1 hektar panen berapa ton, jawabannya paling 4,5 ton sampai 6 ton. Enggak pernah 8 ton,” ungkap Jokowi.

Presiden menilai, salah satu persoalan rendahnya tingkat produksi pertanian itu adalah karena tidak ada insinyur yang mendampingi para petani di sawah. Karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman supaya para insinyur pertanian tidak dikandangkan di kantor.

“Saya titip ke Mentan agar para insinyur pertanian jangan kebanyakan di kantor, harus turun ke lapangan. Beri bimbingan,” pesannya.

Selain 8 gubernur yang menerima Adhikarya Pangan Nusantara, dalam kategori yang sama turut memperoleh penghargaan 10 bupati dan wali kota dan 10 kepala desa dari seluruh Indonesia.

Seperti dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, 10 bupati dan wali kota yang memperoleh penghargaan itu adalah Wali Kota Depok (Jawa Barat), Bupati Siak (Riau), Bupati Pandeglang (Banten), Bupati Kulonprogo (DIY), Bupati Boyolali (Jawa Tengah), Bupati Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Bupati Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bupati Pringsewu (Lampung), Wali Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bupati Buru Selatan (Maluku).

Sementara 10 kepala desa yang memperoleh penghargaan adalah Kepala Desa Sumbermulyo (Bantul, DIY), Kepala Desa Mojokrapak (Jombang, Jawa Timur), Kepala Desa Sokokidul (Demak, Jawa Tengah), Kepala Desa Bunga Antoi (Merangin, Jambi), Kepala Desa Wiratama (Tulang Bawang, Lampung), Wali Nagari Aia Manggih (Pasaman, Sumatera Barat), Kepala Desa Juhut (Pandeglang, Banten), Kepala Desa Sembung (Badung, Bali), Kepala Desa Sukadana (Cianjur, Jawa Barat), dan Kepala Desa Sumber Karya (Lahat, Sumatera Selatan). (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejagung Masih Rahasiakan Tanggal Eksekusi Mati Dua Napi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler