Jokowi: Siapapun yang Ganggu Bahan Pokok, Tangkap!

Sabtu, 28 Februari 2015 – 15:53 WIB
Presiden Jokowi saat blusukan ke Pasar Rawamangun untuk mengecek harga beras. FOTO: Natalia/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengaku mendapat laporan adanya mafia beras dan kartel di lapangan sehingga menyebabkan harga beras mahal. Ia menegaskan tidak akan tinggal diam jika benar ditemukan mafia-mafia beras yang menyusahkan masyarakat.

"Kalau itu ganggu perekonomian apalagi ini masalah bahan pokok, siapapun yang ganggu pasti saya perintahkan ditangkap. Saya pastikan itu!" tegas presiden saat sidak di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta, Sabtu, (28/2).

BACA JUGA: Blusukan di Pasar Rawamangun, Presiden Cek Harga Beras

Presiden menyatakan problem distribusi beras juga mengakibatkan persediaan di masyarakat menjadi langka. Akibatnya juga berdampak pada harga beras. Ia mengungkapkan saat ini sedang ditelusuri pihak yang diduga bermain di balik distribusi beras ke daerah tersebut.

Jika ada oknum dari Bulog dan pemerintah ikut terlibat, presiden tegas menyatakan tidak akan tinggal diam.

BACA JUGA: Bulog Pasrah Dikritik Pedagang Kecil

"Ini baru kita lihat, siapa yang membuat ketidaknormalan distribusi ini. Apakah manajemen di Bulog, atau ada yang bermain, ada manajemen yang mengatur, ntah kartel atau siapapun, akan terus kita cari. Akan kita temukan. Beras pasti turun seminggu ke depan," tandas presiden. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Blok Mahakam Ditentukan Bulan Depan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Beri Beras ke Pedagang yang Mana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler