jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo terus memantau penanganan dampak badai El Nino di tanah air. Pria yang karib disapa Jokowi itu kembali menggelar rapat kabinet dengan tema yang sama di kantor kepresidenan, Kamis (6/8).
“Seperti yang saya sampaikan minggu lalu, dampak ini harus diantisipasi, baik di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan. Yang paling penting, masalah yang terkait dengan sawah, ladang yang kemungkinan gagal panen akibat kekeringan,” ujar Jokowi.
BACA JUGA: Kasus JIS, Hakim Harus Berani Lakukan Terobosan
Dalam rapat itu, Jokowi meminta laporan menteri pertanian terkait kondisi sawah dan ladang di daerah yang gagal panen. Ia meminta data rinci karena setiap daerah mengalami dampak yang berbeda.
"Minggu lalu saya ke Jatim dilaporkan gubernur dampak El Nino tidak ada. Mereka menyampaikan dapat dikatakan sangat kecil sekali dampaknya," imbuh Jokowi.
BACA JUGA: Penyidik Sita Rp 500 Juta dari Tersangka
Presiden khawatir dampak El Nino ini akan mengganggu produksi pertanian. Padahal, September mendatang akan ada panen raya di beberapa wilayah.
"Gubernur Sulawesi Selatan sampaikan produksi beras di sana juga tidak ada masalah. Apalagi September yang akan datang ada panen raya yang cukup besar," tegas Jokowi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Para Pegawai Honorer Pun Jadi Sapi Perah Pak Tua Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Pastikan Ekstasi untuk Alasan Memeras Memang Milik Bos Karaoke
Redaktur : Tim Redaksi