Jokowi Tak Rela Negara Runtuh karena Hukum Diperdagangkan

Rabu, 21 Februari 2018 – 16:56 WIB
Presiden Joko Widodo menyalami CPNS calon hakim saat pembekalan di Gedung Auditorium Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor. Foto: Biro Pers

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa sistem, proses dan praktik hukum merupakan pilar utama kemajuan bangsa. Begitu juga rasa keadilan dan kepastian hukum.

Dia pun menyebutkan, sudah banyak contoh negara yang pada akhirnya terpuruk, atau bahkan kolaps, karena penegakan hukum tak lagi dipercaya. Nah, dia tidak menginginkan itu terjadi di Indonesia.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Curiga Jokowi Tidak Mengerti Imunitas DPR

“Jangan sampai, sekali lagi jangan sampai terjadi hukum di negara kita lemah. Hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan, hukum harus kuat dalam memberikan rasa keadilan dan hukum harus memberikan fondasi yang kuat untuk lompatan kemajuan Indonesia,” kata Presiden.

Itu disampaikan presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi, saat memberikan pembekalan kepada ribuan calon hakim di Gedung Auditorium Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum Peradilan Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).

BACA JUGA: Bang Akbar Sebut Airlangga Cocok Banget Jadi Cawapres Jokowi

Hukum yang kuat, diyakini mantan gubernur DKI Jakarta itu, akan menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun kesejahteraan rakyat, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Jangan sampai terjadi hukum yang bisa diperjualbelikan yang bisa diperdagangkan. Hal ini akan meruntuhkan kepercayaan rakyat dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap institusi-institusi negara kita. Yang bisa meruntuhkan kepercayaan pada intistusi-institusi yang seharusnya memegang amanah menjaga keadilan,” ujarnya menegaskan.

BACA JUGA: Demi Investasi, Jokowi Bicara Pembebasan Pajak bagi Investor

Suami Iriana meyakini Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya selalu menjadi institusi yang berwibawa dan dipercaya rakyat.

Karena itu, dia meminta para calon hakim nantinya menjadi juru adil yang berintegritas, kompeten dan tidak diragukan kejujurannya.

“Untuk itu saya pesan pegang betul yang namanya kejujuran, pegang betul yang namanya integritas selama karir saudara-saudara nanti sebagai Hakim. Jadilah contoh dan teladan bagi profesi-profesi lainnya,” kata Jokowi berpesan.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Empat Strategi Terbaru Pemerintah Meningkatkan Investasi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler