Jokowi: Ya Kita Lihat Nanti

Senin, 23 Februari 2015 – 19:55 WIB
Presiden Jokowi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Presiden Joko Widodo menilai tindakan Presiden Brasil Dilma Rousseff yang menolak surat kepercayaan Duta Besar Republik Indonesia Toto Riyanto secara mendadak di Istana Kepresidenan Brasil, sebagai sebuah tata krama yang tidak lazim. Terlebih, Toto awalnya telah diundang secara resmi dalam kegiatan penerimaan itu.

“Ya kalau hal-hal seperti itu menurut saya sebuah tata krama yang tidak lazim,” kata presiden di Base Ops TNI AU di kompleks Bandara Halimperdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (23/2).

BACA JUGA: Minta Badrodin Hentikan Kasus Samad, BW, Novel Baswedan

Tindakan yang dilakukan oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff itu berkaitan dengan eksekusi terpidana mati narkoba, termasuk seorang warga Brasil di Indonesia, Marco Archer, pada 18 Januari 2015 lalu, dan satu warga lagi pada eksekusi gelombang kedua dalam waktu dekat.

Atas alasan itu pula presiden telah meminta Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi untuk menarik pulang Dubes RI untuk negara tersebut.

BACA JUGA: Kejagung Siap Pasok Jaksa ke KPK

“Hari Jumat (20/2) sudah saya perintah untuk duta besar kita ditarik pulang. Itu perintah saya,” tegasnya.

Ketika ditanya pertimbangan akan membekukan hubungan diplomatik dengan Brasil, presiden tidak menjawabnya tegas. “Ya kita lihat nanti," tandasnya. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Jaksa Agung: Yang Tepuk Tangan Koruptor

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Sesumbar jadi Pemenang Pemilu 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler