jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan pejabat Kementerian Perhubungan, agar terjun langsung ke lapangan untuk meninjau penyelenggaraan angkutan lebaran.
Instruksi itu tertuang dalam Menteri Perhubungan Nomor IM 15 Tahun 2016, tentang Monitoring Angkutan Lebaran Terpadu 2016 (1437 H), yang dikeluarkan pada 16 Juni 2016.
BACA JUGA: DPD Uji Sahih RUU Sistem Perekonomian Nasional
Pejabat yang melakukan pemantauan harus berkoordinasi dengan instansi terkait, khususnya dengan Pemerintah Daerah terutama pada 14 provinsi.
BACA JUGA: Anak Muda, Wanita dan Netizens jadi Market Seksi UKM
“Dengan melakukan pemantauan secara langsung, seluruh masalah dan kendala di lapangan bisa dicarikan solusinya secara langsung dan cepat,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo di Jakarta, Kamis (23/6).
Hemi menambahkan, pada masa angkutan Lebaran, kebutuhan jasa angkutan baik angkutan darat, angkutan laut, maupun angkutan udara akan meningkat. Sehingga diperlukan persiapan untuk kelancaran, ketertiban, keamanan, dan keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan lebaran.
BACA JUGA: Monex Ajak Manfaatkan Peluang dari Isu Brexit
“Karena itu, diperlukan penanganan yang terpadu dan terkoordinasi dengan baik dalam penyelenggaraan angkutan lebaran. Pada masa angkutan lebaran ini, Menhub Jonan menargetkan zero accident untuk angkutan umum,” papar Hemi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Minati Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Redaktur : Tim Redaksi