Jonan: Take Home Pay Kepala Stasiun Rp 27,5 Juta per Bulan

Rabu, 27 Februari 2019 – 09:17 WIB
Ignasius Jonan. Foto: Imam Husein/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, meski didesain untuk melayani masyarakat dan tidak profit-oriented, badan layanan umum (BLU) bisa mendatangkan keuntungan jika pengelolaannya baik.

Dia mencontohkan, pada saat dirinya menjabat Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI), gaji seorang kepala stasiun hanya Rp 3 juta per bulan.

BACA JUGA: Menhub Dukung Langkah Kemenkeu

Angka tersebut dirasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di sisi lain, mayoritas pegawai PT KAI saat itu adalah lulusan SMA, SMP, bahkan SD.

BACA JUGA: 1,2 Juta Warga Miskin Dapat Sambungan Listrik Gratis

Hanya lima persen pegawai yang menamatkan pendidikan di perguruan tinggi.

Jonan lantas melakukan transformasi layanan KAI agar konsumen lebih nyaman dan lebih banyak yang memanfaatkan jasa KAI.

BACA JUGA: Finalisasi Regulasi Kendaraan Listrik, Alot di Insentif

Sementara itu, kinerja keuangan BLU milik KAI seperti stasiun dimaksimalkan dengan pengelolaan sistem parkir berbayar yang lebih tertib.

Semua terobosan itu membuat pendapatan PT KAI menjadi terdongkrak.

Selain itu, stasiun juga meraup keuntungan yang lebih banyak sehingga kesejahteraan karyawan meningkat.

“Karena itu, sekarang take-home pay kepala stasiun bisa Rp 27,5 juta per bulan, naik hampir sepuluh kali lipat. Kemudian, pendapatan rata-rata dari karcis parkir itu bisa mencapai Rp 100 juta per hari,’’ ungkap Jonan, Selasa (26/2). (rin/c14/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Testimoni SMI soal Ikhtiar Panjang Kuasai Freeport Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler