Jong Indonesia Galang Tanda Tangan Dukung Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II

Minggu, 18 Oktober 2015 – 22:52 WIB
Panitia Penyelenggara Peringatan Sumpah Pemuda ke-87 dan Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II mengadakan foto bersama di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat, Minggu (18/10). Tampak spanduk dipenuhi tanda tangan warga yang memberikan dukungan terhadap rencana tersebut. FOTO: FOTO: DOK.Forum Jong Indonesia for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Forum Jong Indonesia menggalang tanda tangan untuk mendukung Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II dengan melakukan jalan santai pada acara Car Free Day, Minggu (18/10). Para aktifis dari berbagai daerah dan organisasi kepemudaan ini menggelar aksi jalan santai dari Monumen Nasional (Monas) menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selama perjalanan, para aktifis ini melakukan orasi dan mengajak warga untuk memberikan dukungan dengan membubuhkan tanda tangan pada spanduk yang disediakan panitia.

Aksi penggalangan dukungan tanda tangan ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Nasional Peringatan Peringatan Sumpah Pemuda ke-87 dan Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II, Yani Salampessy, Ketua Panitia Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Raja Solisa dan didukung Wakil Sekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ajis Talaohu bersama aktifis dari berbagai organisasi kepemudaan.

BACA JUGA: Sebut Jokowi-JK tak Layak Dipertahankan

Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2015 bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda ke-87.

Menurut Yani Salampessy, deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II di sepuluh provinsi, antara lain akan digelar di Bandung, Jawa Barat; Riau, Kalimantan Utara; Ambon dan Nias di Provinsi Sumatera Utara.

BACA JUGA: Rieke Diah Pitaloka Desak Pemerintah Cabut Penetapan Formula UMP

Sebelumnya, Ketua Forum Jong Indonesia, Hendrik Jauhari Oratmangun, Sabtu (17/10) menjelaskan Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II tidak dalam konteks menggantikan Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928. Namun, Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II ini dimaksudkan dalam rangka menjaga kesinambungan dan memupuk semangat para pemuda untuk tetap mengimplementasikan nilai-nilai dan komitmen kebangsaan sebagaimana terkandung saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

“Ini yang melatarbelakangi alasan memilih momentum 28 Oktober untuk mendeklarasikan Sumpah Pemuda Jilid II. Sebab tahun 1928 adalah komitmen untuk menyatukan pemuda dengan tujuan untuk merebut kemerdekaan. Sekarang ini, pemuda punya tanggung jawab moral untuk melanjutkan dan mengisi kemederkaan,” tegas Hendrik Jauhari Oratmangun didampinngi sejumlah aktifi. Diantaranya Ketua Panitia Nasional Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II Yani Salampesy; Ketua Panitia DKI Jakarta, Raja Solisa; Dewi Shinta dari Komunitas Hallo Jakarta, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2012-2015, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf), Ketua Umum Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI) Prof Irwanur Latubulual; Ketua Umum Reclasseering dan anggota, Bendahara Panitia Nasional, Feli Kawi; Wakil Sekjen DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Sekretaris Panitia Nasional Deklarasi Sumpah Pemuda Jilid II, Shulhan Rumaru, dan sejumlah aktifis kepemu.

BACA JUGA: Data Kebohongan Pelindo II Sudah Masuk ke Pansus DPR

Untuk diketahui naskah Deklarasi “Sumpah Pemuda Jilid II” mengambil tagline “Semangat Sumpah Pemuda Merah Putih Menuju Indonesia Hebat”

1. Kami Putera dan Puteri Indonesia Berjanji, dengan Segenap Jiwa dan Raga, tetap setia kepada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), Bhineka Tunggal Ika dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Mengandung makna:

Setiap Pemuda Indonesia hendaknya memiliki semangat nasionalisme dan kebangsaan yang didasari nilai-nilai dasar yang diletakkan oleh para pendiri bangsa kita yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Kami Putera dan Puteri Indonesia Berjanji, dengan Segenap Jiwa dan Raga, mewujudkan Indonesia sebagai Bangsa Yang Bermartabat, Demokratis, Adil, Makmur dan Sejahtera.

Mengandung makna:

Bangsa yang Bermartabat

Bangsa Indonesia harus mampu berdiri tegak sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan Berdaulat secara penuh dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sebagaimana konsep Trisakti Bung Karno: Berdaulat dalam Politik, Berdikari dalam Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Bangsa Indonesia harus mampu mendapatkan Pengakuan dan Perlakuan secara total sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dari bangsa-bangsa lain di dunia. Hal ini harus diwujudkan dalam pergaulan internasional, Indonesia harus bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan bangsa manapun.

Demokratis

Setiap Pemuda Indonesia hendaknya menjunjung tinggi nilai dan sikap demokrasi yang melandasi kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Demokrasi yang dimaksud adalah Demokrasi Pancasila.

Adil, Makmur dan Sejahtera

Setiap Pemuda Indonesia hendaknya memiliki semangat Nasionalisme dan kebangsaan yang didasari oleh sikap luhur dan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa kita yang juga merupakan tujuan kita berbangsa dan bernegara sebagaimana diamanatkan didalam UUD 1945 yang berbunyi: Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Adil, Makmur dan Sejahtera.

3. Kami Putera dan Puteri Indonesia Berjanji, dengan segenap Jiwa dan Raga, membangun Indonesia dengan Memuliakan Lautnya dan Berdiri Teguh didaratannya, dengan Pembangunan yang Berwawasan Cinta Lingkungan Hidup.

Mengandung makna:

Memuliakan Lautnya dan Berdiri Teguh Didaratannya

Setiap Pemuda Indonesia hendaknya memiliki semangat Nasionalisme dan kebangsaan yang didasari oleh Pemahaman yang utuh tentang karakteristik bangsa Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.840 pulau dan memiliki luas wilayah yang 81 persen terdiri dari lautan dan sisanya daratan. Hal ini dipandang perlu untuk mempertegas kepada kita semua bahwa Indonesia sebagai Negara Bahari/Maritim. Sehingga orientasi Pembangunan Nasional kita harus berorientasi sebagai Negara Bahari/Maritim.

Berwawasan Cinta Lingkungan Hidup

Setiap Pemuda Indonesia hendaknya memiliki semangat Nasionalisme dan kebangsaan yang didasari oleh semangat untuk mencintai lingkungan dengan menjaga serta melestarikan lingkungan untuk menjamin keberlangsungan bumi yang kita tempati bersama.(fri/fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seminggu Berlalu, Keberadaan 4 Korban Heli Masih Misterius


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler