JOOSSS! Pembangunan Waterboom Terbesar Segera Kelar

Rabu, 15 Maret 2017 – 21:11 WIB
KOLEKSI ANTIK. Ratusan koleksi barang antik terpajang di rumah Hery Susanto Gun, pengusaha yang akan membangun sarana hiburan di Palaran. Beberapa koleksi dunia ini akan dipajang di museum yang menjadi bagian dari wahana wisata keluarga tersebut.FOTO: Rizki Hadid/KALTIM POST/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Pemilik PT Samarinda Golden Prima Hery Susanto Gun tengah membangun wisata keluarga, yakni Floating Market Lembang di Palaran.

Wahana ini memiliki waterboom dengan fasilitas sangat lengkap.

BACA JUGA: Oh!! Bocah 12 Tahun Diperkosa Selama 4 Hari di 4 Lokasi

Hery mengatakan, saat ini progres wahana hiburan yang dibangunnya itu mencapai 80 persen.

Di dalamnya, ada museum dengan sekitar 400 koleksi barang antik yang akan dipajang.

BACA JUGA: Heroik! Satpam Duel dengan Perampok Bawa Bom

 Di antaranya guci, keris, piring, binatang yang diawetkan, topi kerajaan, dan gamelan.

Barang antik itu merupakan koleksi pribadinya yang dikumpulkan sejak lama. “Mengoleksi barang antik merupakan salah satu hobi saya,” sebutnya.

BACA JUGA: Kejang-kejang, Tangan Mengepal, Mekanik Tambang Tewas

Dia mengatakan, museum itu terbuka untuk umum dan bertujuan untuk pendidikan.

Selain koleksinya dari berbagai daerah, ada pula dari Tiongkok.

Dia juga membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga.

Dia mengakui, jika dihitung secara bisnis, sarana hiburan yang dibangunnya tak terlampau mendulang keuntungan maksimal.

Meski demikian, dia sangat meyakini dapat menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang maksimal bagi daerah.

Museum ini merupakan bagian dari kompleks sarana hiburan keluarga yang dibangunnya di Palaran.

Hery mengaku sudah memiliki nama untuk bisnis pariwisata di lahan seluas 300 hektare itu.

Konsep sarana hiburan itu, menurut dia, mirip dengan Floating Market Lembang, tapi lebih lengkap dan besar.

Selain museum, ada pula waterboom, outbond, gazebo, kolam ikan, rumah adat, dan arena bermain airsoft gun.

Perencanaan tempat ini dimulai sejak 2008 dan pekerjaan fisik sejak 2010.

Dia pun enggan menyebutkan anggaran yang telah dikucurkan.

Yang jelas, kata Hery, untuk waterboom saja menghabiskan puluhan miliar.

Dia mengklaim waterboom itu terbesar se-Kaltim.

“Waterboom kami ambil dari kemiringan gunung, kemudian diberi fondasi batu yang kuat, meluncur dari atas ke bawah,” ulasnya.

Hery menerangkan, wahana ini ditargetkan buka pada 1 September mendatang, tapi diundur hingga akhir tahun nanti. (hdd/lhl/k16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi Hidup Kembali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler