JPRR Ragukan Simulasi Surat Suara

Jumat, 05 September 2008 – 15:43 WIB


JAKARTA - Rencana KPU mengadakan simulasi desain surat suara dan tata cara pemberian suara di Aceh, Jawa Timur, dan Papua dinilai Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPRR) kurang efektif .

"Seharusnya KPU melakukan simulasi berdasarkan tingkat pendidikan partisipan serta kultural masyarakat setempat,"Jeirry Sumampow Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat di Media Center KPU Jakarta (5/9).

Jeirry menilai simulasi ini akan lebih bagus bila dilakukan berdasarkan basic pendidikan yang dimiliki masing-masing partisipan.

Menurutnya, KPU juga perlu memperhatikan hal-hal krusial selain model surat suara adalah cara melipatnyaCara melipat surat suara sangat berpengaruh terhadap terjadinya kesalahan dalam pemberian suara

BACA JUGA: Saksi Damkar Jabar Setor Rp320 Juta

Berdasarkan penelitian JPPR selama ini, seringkali pemilih tidak membuka surat suara secara keseluruhan.

"Akibatnya ketika mencoblos tembus dan berlobang tidak hanya di satu tempat
Padahal kita tahu mencoblos ini sudah dilakukan sejak pemilu 1955, apalagi sekarang caranya adalah mencontreng

BACA JUGA: Kades Ikut Caleg harus Mundur

Jadi perlu diperhatikan," tambahnya

Disisi lain, KPU menilai simulasi yang direncanakan dilakukan bulan ini tersebut sangat penting dan mendesak sebelum KPU bersama DPR dan pemerintah menetapkan desain surat suara dan tata cara pemberian suara yang dalam pemilu 2009 nanti.

"Simulasi ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dihadapi pemilih
Juga menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mencontreng kertas suara," ujar Andi Nurpati, anggota KPU

BACA JUGA: Audit Kontrak Karya Pertambangan

(esyJPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Sepakat Pajak Progresif 10 %


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler