JAKARTA -- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjelaskan, Bupati Simalungun JR Saragih datang menemuinya bukan karena dipanggil, melainkan JR Saragih sendiri yang minta bertemuDalam pertemuan itu, Mahfud cerita, JR Saragih curhat bahwa dirinya merasa malu sekali dengan rakyat Simalungun akibat dituduh melakukan upaya penyuapan ke hakim MK
BACA JUGA: KPK Tahan Walikota Bekasi
"Dia juga merasa tak enak dengan MK," kata Mahfud MD usai menemui JR Saragih yang disertai pengacaranya, Viktor Nadapdap di gedung MK, Jakarta, Senin (13/12)
BACA JUGA: Bupati Simalungun Mengaku Dirayu Refly
"Ditunjukkan SMS ke saya, beberapa SMSBACA JUGA: Berkas Dilimpahkan, Baasyir Hanya Akui Telepon Genggam
Jika mengatakan pemerasan, anda aman, karena bukan penyuapan," begitu Mahfud mengatakan mengenai isi SMS Refly yang diterima JR SaragihSeperti diberitakan, Mahfud MD telah mengadukan JR Saragih dan dua mantan pengacaranya, Refly Harun dan Maheswara Prabandono, ke KPK pada Jumat (10/12) pekan laluMahfud disertai hakim MK Akil Mochtar membuat laporan ke KPK, atas tuduhan percobaan penyuapan terhadap hakim konstitusi.
Sebelum lapor ke KPK, Mahfud dan Akil menggelar konperenasi pers di gedung MKAkil, yang merupakan ketua hakim panel sidang perkara sengketa Pemilukada Simalungun, yang diputus 24 September 2010, mengaku siap masuk penjara jika terbukti menerima suap.
"Dalam konteks ini, ada dua kemungkinanSaya ingin katakan, apakah mereka yang masuk penjara, atau saya yang masuk penjaraHanya dua kemungkinanKalau memang bisa dibuktikan bahwa saya terima suap, saya bersedia masuk penjara," ujar Akil(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulang Tahun ke-73, Antara Luncurkan Buku
Redaktur : Tim Redaksi