jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Maria,27, terpaksa harus berurusan dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Wanita Jalan Jeruk Sidoarjo ini ditangkap setelah menjual tiga temannya kepada pria hidung belang.
BACA JUGA: Prahara Cinta Segitiga, Naksir Suami Teman Sejak SMP
Keempatnya digerebek di salah satu kamar hotel di Jalan Wali Kota Mustajab, Kamis malam (29/9).
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi (Kompol) Bayu Indra Wiguno menjelaskan pengungkapan kasus prostitusi ini berawal saat anggotanya mendapatkan broadcast melalui BBM.
BACA JUGA: Resmi, 6.000 PNS Diserahkan ke Pemprov
Sebaran itu berisi tentang penyediaan jasa untuk membooking wanita cantik. Setelah mendapat informasi ini, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
“Ternyata berdasarkan hasil penyelidikan, kami mendapati jika bahwa tersangka ini memang sanggup mencarikan gadis-gadis yang siap dibooking,” ungkap Kompol Bayu, Jumat (30/9).
BACA JUGA: Sengketa Lahan, PT Pertiwi Lestari Isolasi Kampung Kiara Hayam
Bayu juga menjelaskan setelah mendapat kepastian itu pihaknya terus memantau aktivitas Maria.
Hingga akhirnya polisi mendapat informasi jika Maria berada di hotel bersama tiga gadis yang hendak dibooking.
Mereka adalah PT,20, warga Jalan Krukah Utara, TR,21, warga Ngagel Rejo dan FB,29, asal warga Pakis Tirtosari Surabaya.
“Selain itu, kami juga mengamankan satu perempuan lagi berinisal TD, yang bertugas sebagai pengantar. Hanya saja hingga saat ini yang bersangkutan masih sebagai saksi,” lanjut Bayu.
Mantan kasat Reskrim Polres Malang ini mengatakan dalam menjalankan bisnisnya ini, Maria sengaja menyebar foto teman seprofesinya sebagai pemandu lagu kepada kontak BBM hingga WhatsApp.
Ketika ada pelangggan yang tertarik, Maria langsung melayani para pelangganya ini.
Dia menjelaskan cara memesan hingga menentukan tarif untuk setiap gadis yang ia tawarkan.
“Rata-rata tersangka ini menawarkan para korban dengan harga Rp 1 juta. Jumlah itu belum termasuk uang untuk menyewa kamar hotel. Sedangkan dari hasil usaha menjual temannya ini, tersangka memperoleh Rp 200 ribu,” tandasnya.
Saat diperiksa, Maria baru menjalankan bisnisnya tiga bulan lalu.
Awalnya dia bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Surabaya. Namun karena merasa gajinya kurang, dia mengundurkan diri.
Setelah itu, mulai menawarkan dirinnya kepada lelaki hidung belang.
“Awalnya saya bekerja sendiri, saya sering dibooking oleh pelanggan. Namun belakangan ini saya sulit dapat orderan,” ungkapnya.
Karena penghasilannya mulai tidak tentu, akhirnya dia mencoba menawarkan pekerjaan itu kepada tiga temannya.
Setelah rayu dan diiming-imingi uang banyak, akhirnya tiga temannya yang juga pemandu lagu ini tertarik untuk mengkuti jejaknya.
Ketika mendengar jawaban temannya itu, dia langsung menawarkan mereka dan mengatakan kepada pelanggan jika dia memiliki barang baru dan fresh from the oven.
“Setelah itu, banyak pelanggan saya dulu juga membooking ke tiga teman saya. Karena mereka mau, ya sudah akhirnya berjalan,” lanjut Maria.
Meski demikian, dia membantah jika selama ini hanya memanfaatkan temannya. Sebab dia mengaku temannya juga mau dan menikmati hasil yang diperoleh.
Selain itu, dirinya tidak pernah mematok harga atas jasanya itu. Uang sebesar Rp 200 ribu hanya uang ucapan terima kasih dari tiga temannya.
“Bahkan ada juga yang berterima kasih karena diberikan pekerjaan ini. Sebab penghasilan mereka bertambah,” jelasnya. (yua/no/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Sulbar Menanti-nanti Kunjungan Megawati
Redaktur : Tim Redaksi