jpnn.com - HUJAN abu Gunung Kelud menjadi berkah tersendiri bagi warga Kediri dan sekitarnya. Di kawasan Kecamatan Wates, misalnya, warga sengaja mengumpulkan pasir di jalanan.
”Saya tidak akan menjualnya. Tapi, kalau mau bangun rumah, sudah punya persiapan pasir,” kata Irul Nur Huda, salah seorang warga.
BACA JUGA: Ada PSK Tunawicara di Mojokerto
Pasir hasil letusan Kelud berkualitas bagus, asalkan sempat terguyur air hujan. Sebab, pasir yang ada sekarang bercampur dengan belerang. Harganya pun lumayan.
Bila membeli dari penambang, harga pasir mencapai Rp 250 ribu per satu truk. Namun, bila bisa sampai ke Surabaya, pasir bisa mencapai Rp 1 juta.
BACA JUGA: Semeru Tak Terpengaruh Letusan Gunung Kelud
”Tapi, karena pasir yang ada cukup melimpah, bisa jadi harganya kini drop,” ungkap Kayat Subroto, petugas penyuluh di Kecamatan Ploso Klaten.
Terkait dengan menumpuknya abu vulkanis Kelud di jalanan, Kepala Bidang Penerangan dan Informasi Pusat Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Kediri Adi Suwignyo mengungkapkan bahwa material itu akan habis dengan sendirinya.
BACA JUGA: Kelud Erupsi, Taman Wisata Kota Batu Merugi
Petugas mengumpulkan pasir dengan mesin keruk, kemudian mengangkut ke dalam truk. ”Tidak usah bayar. Gratis,” kata Adi. (git/c10/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Pengintai TNI-AU Awasi Ambalat
Redaktur : Tim Redaksi