Jualan Ayam Goreng di Pinggir Jalan, Omzet Rp 39 Juta

Kamis, 13 April 2017 – 00:06 WIB
Kani Kacam sedang melayani pembeli. Foto: Dhedy/Sangatta Post/JPNN.com

jpnn.com - Kani Kacam (46), dari hasil berjualan ayam goreng, dia mampu kuliahkan anaknya.

----
Kani Kacam, warga Masabang Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, Kaltim, sudah berdagang kecil-kecilan sejak lima tahun lalu.

BACA JUGA: Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak

Pria anak dua tersebut berjualan fried chicken (ayam goreng tepung) menggunakan rombong di bibir jalan Diponegoro Sangatta Selatan.

Jualan delapan jam setiap hari, dirinya bisa meraup omzet Rp 39 juta dalam sebulan.

BACA JUGA: Beraksi Ngeri di Langit Jogja demi Pujaan Hati

“Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Paling minim Rp 1,3 juta sekali jualan. Mulai pukul setengah tiga sore sampai jam sebelas malam,” ujar Kani yang kerap disapa Pak Kumis itu.

Ada beberapa varian yang ditawarkan kepada konsumen. Mulai dari daging tepung, kulit tepung, ceker tepung, usus tepung serta kepala tepung.

BACA JUGA: Ahli Teknik Sipil Kita Ciptakan Beton Bisa Terapung

Semua bagian ayam dijual secara terpisah. Harganya pun beragam. Mulai dari Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu.

Murahnya harga membuat konsumen berlomba-lomba mendatangi rombong Pak Kumis. Terlebih, pembelian banyak akan mendapatkan bonus spesial.

Maka wajar, dagangannya laris manis. Sangat jarang tersisa karena tingginya peminat.

“Sangat disyukuri. Karena pada saat kami buka dagangan ini lima tahun lalu, langsung banyak peminatnya. Alhamdulillah sekali bertahan sampai sekarang dan semakin banyak langganan kami,” kata pria humoris ini.

Dari hasil usaha tersebut, dia bisa membiayai sekolah anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Yakni berhasil meraih serjana pada awal 2017 lalu. Dilanjut anak kedua yang masih duduk di bangku SMP di Jawa. Semuanya hasil jerih payah penjualan ayam goreng.

“Lagi-lagi saya beryukur, karena sudah banyak uang hasil jualan ini untuk kepentingan semua. Saya sudah punya karyawan, bisa biayai anak sekolah sampai serjana serta membuka toko kecil-kecilan di Jawa. Hasilnya ini sangat berkah sekali,” katanya.

Dia berharap, hasil usaha yang dirintisnya dari nol tersebut bisa meningkat lagi. Sehingga dapat mempekerjakan orang banyak serta membiayai keluarga.

“Doakan saja maju, berkembang dan bermanfaat bagi semuanya. Jikapun bisa, dapat dibantu oleh pemerintah dalam memajukan usaha saya ini,” harapnya. (dy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Dimulai, Roh-roh di Sekitar Sudah Dipanggil


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler