jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memastikan tidak ada penjemputan terhadap Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir pada Senin (16/7) malam ini, terkait dugaan suap proyek PLTU Riau-1.
Febri hanya memastikan bahwa tim lembaga antirasuah masih melakukan penggeledahan di Kantor PLN pusat dan di ruang kerja EMS (Eni Maulani Saragih) di DPR RI.
BACA JUGA: KPK Geledah Kantor PLN, Pak Sofyan Basir Bilang Begini
"Saya kira belum ya (penjemputan dirut PLN). Karena proses KPK sekarang melakukan penggeledahan," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan Jakarta Selatan.
Dia menyebutkan bahwa penggeledahan di Kantor PLN perlu segera dilakukan sebagai tindak lanjut dari proses penyidikan dugaan suap PLTU Riau-1, sekaligus tindak lanjut dari kegiatan serupa di lima lokasi pada Minggu (15/7) kemarin.
BACA JUGA: Legislator Golkar Terima Rasuah, Kantor Pusat PLN Digeledah
"Kami perlu melakukan penggeledahan ini karena kami juga ada sejumlah bukti di kantor PLN dan di ruang kerja tersangka EMS tersebut. Bukti terkait dokumen yang berhubungan dengan kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 ataupun bukti yang lain," jelas Febri.
Dia menambahkan, setelah penggeledahan dirasa cukup, penyidik akan mengagendakan pemanggilan saksi-saksi terkait penyidikan kasus ini. Bisa minggu ini atau selambat-lambatnya pada pekan depan. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Geledah Kantor PLN, Penyidik KPK Cek Daftar Tamu Dirut
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tahan Gubernur Aceh, Begini Ancaman Eks Tokoh GAM
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam