Jubir Sebut Penolak SBY jadi Ketum Lagi Kelompok Lama

Rabu, 29 April 2015 – 20:44 WIB
Hinca Pandjaitan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Juru Bicara DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berani memastikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan kembali menjabat ketua umum partai berlambang mercy tersebut untuk periode 2015-2020.

Pasalnya, meski terdapat ‘perlawanan’ sejumlah pihak, namun jumlahnya tidak signifikan. Karena itu tidak berpengaruh besar pada kongres Demokrat yang akan digelar 11-13 Mei mendatang di Surabaya.

BACA JUGA: Tapal Batas RI dengan Tetangga Ini Belum Kelar

“Kalaupun ada (yang menentang, red) itu hanya satu dua orang. Kelompok-kelompok lama. Jadi tidak akan berpengaruh. Saya kira SBY kembali menjadi ketua umum, pasti akan berjalan mulus. Karena (kelompok penentang, red), jumlahnya segitu-gitu saja,” ujar Hinca kepada JPNN, Rabu (29/4).

Selain jumlah yang sangat sedikit, di Partai Demokrat menurut Hinca, juga tidak ada kelompok penentang yang militan. Apalagi tidak ada kader yang mampu menyaingi kemampuan dan popularitas SBY.

BACA JUGA: Abraham Samad Pertimbangkan Praperadilankan Polisi

“Tapi kalau untuk posisi sekjen, yang pasti bukan Ibas (Edi Baskoro,red). Karena sekarang dia menjabat ketua fraksi di DPR. Jadi untuk bursa sekjen karena ditinggal (Ibas,red) banyak nama-nama calon muncul, mau mengambil posisi tawar,” ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya siap bertarung mengisi jabatan Sekjen, Hinca mengaku belum berpikir ke arah sana. Alasannya, selain masih merupakan kader baru di Demokrat, dirinya untuk saat ini lebih mengikuti dinamika yang berkembang.

BACA JUGA: 21 Kada Terima Award Layanan Publik dari Wapres

“Untuk posisi sekjen nanti ditunjuk pak SBY selaku ketua formatur. Mungkin orangnya adalah kader yang bependidikan, muda, dinamis serta memiliki kemampuan di bidang organisasi. Kalau aku selain masih baru, saat ini masih mengikuti apa yang ada,” ujarnya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Agung Minta KPU Cuekin Omongan Ade


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler