jpnn.com, PANDEGLANG - Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Pandeglang membuka diskusi publik untuk mencegah ketergantungan judi online masyarakat sekitar Banten Raya.
Fenomena judi online yang sedang marak digandrungi masyarakat Indonesia ini menimbulkan ketergantungan yang sangat kuat dan bisa menimbulkan dampak negatif, seperti terlilit utang besar sehingga merugikan pengguna.
BACA JUGA: Pemprov DKI Jakarta Diminta Menyiapkan Rumah Sakit Khusus Pencandu Judi Online
Oleh karena itu, perlu edukasi untuk mencegah ketergantungan terhadap permainan judi online.
“Perlu diperhatikan bahwa judi itu terjadi ketika seseorang menggantungkan nasibnya terhadap sesuatu yang, bahkan dia sendiri tidak tahu apa indikator keberhasilannya, karena sistem judi itu sangat tidak bisa ditebak,” ujar Sekretaris Pokja Wartawan Pandeglang Ade Taufik Hidayatullah pada Diskusi Publik HMI Cabang Pandeglang Komisariat Banten Raya belum lama ini.
BACA JUGA: Cegah Narkoba dan Judi Online, Literasi Digital Siswa DigalakkanÂ
Menurutnya judi online itu menjadi satu fenomena yang tidak bisa lepas dari kehidupan orang-orang di zaman sekarang, karena fenomena tersebut memiliki solusi minim untuk menyadarkan orang-orang agar keluar dari dunia perjudian.
Sebab, judi online juga dapat menimbulkan habit atau kebiasaan sehingga memaksa seseorang untuk terus memainkan permainan judi online tanpa henti.
BACA JUGA: Menkominfo Budi Arie Desak Meta Segera Membersihkan Konten Judi Online
“Yang sangat disayangkan fenomena judi online ini menimbulkan satu habit negatif yang sulit dihilangkan. Jika sering berhubungan dengan lingkungan yang suka bermain judi, secara tidak langsung akan terbawa karena situasi yang mendukung ataupun godaan-godaan yang mendorong seseorang untuk ikut bermain,” tuturnya.
Ade melanjutkan bermain judi online tidak selamanya akan mendapat keuntungan, tetapi bisa kalah. Oleh karena itu, ketika seseorang yang sedang bermain judi online mengalami kekalahan, maka uang yang ditaruhkan dalam permainan tersebut akan habis.
Akibatnya seseorang akan berusaha mencari modal lagi untuk bisa kembali bermain judi online. Kalau di sistemnya sendiri, ada algoritma yang mengatur kapan user harus menang dan kapan harus kalah. Jadi, itu semua bisa diatur oleh sang bandar.
"Dari algoritmanya, dari 100 putaran itu ada sekitar 15% untuk diberikan kemenangan. Itu pun harus melalui tahapan-tahapan yang telah diatur algoritma itu sendiri,” lanjutnya.
Dalam kesempatan sama, Founder Rumah Prestasi, Muhammad Khadafi menjelaskan alasan orang-orang memiliki kecanduan terhadap judi online sehingga sulit untuk berhenti dari permainan tersebut. Biasanya kalau orang pertama kali main judi online itu dikasih menang sama bandar untuk bikin orang itu ketagihan main.
"Lama kelamaan akan di-setting jadi kalah biar bikin pemainnya itu makin penasaran dan seakan-akan terjebak lingkaran judi itu,” terangnya.
Ketika seseorang bermain judi, lanjut Khadafi, dia tidak melihat faktor kekalahan yang sebelumnya, tetapi lebih fokus terhadap apa faktor yang menyebabkan dia menang.
Jadi, hal tersebut menjadi alasan mengapa banyak orang menjadi kecanduan untuk terus bermain judi online.
Ada yang lebih berbahaya ketika ada orang terpaksa bermain judi online karena faktor internal, seperti konflik antarkeluarga, saudara, atau pasangan.
"Jadi, orang itu berpikir bahwa dia akan kaya secara cepat hanya dengan bermain judi online,” ujarnya.
Khadafi juga menyampaikan bahwa untuk menghindari judi online, harus menjauhi lingkungan yang suka bermain judi online, membuat kebiasaan baru, seperti menggunakan internet untuk melakukan hal-hal bermanfaat. Bisa pergi ke psikolog atau psikiater untuk dibantu pemulihan dari kecanduannya akan permainan judi online.
Kegiatan HMI Cabang Pandeglang Komisariat Banten Raya merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023. Tujuannya memberikan edukasi terhadap masyarakat yang kecanduan judi online serta bahayanya terhadap lingkungan sosial, dan merugikan secara ekonomi. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad