jpnn.com - Jumiati Wahab membuktikan, bercadar tak menghalanginya mengaktualisasikan diri. Terpilih sebagai Duta Bahari, ia siap mengenalkan Maluku Utara kepada sesama peserta dari seluruh Indonesia.
Maslan Adjid, Ternate
BACA JUGA: Gadis Cantik ke Tulungagung Temui Kenalan di FB, Oh Ternyata
Jumiati Wahab tak dapat menyembunyikan ekspresi sumringahnya usai dinobatkan sebagai Duta Bahari dalam Kapal Pemuda Nusantara (KPN). Bersama Suratman Dano Mas'ud dan Sabar Wahyudi, tiga anak muda ini didapuk mewakili Maluku Utara dalam ajang tahunan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Proses seleksinya dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan Korps Alumni KPN," ungkap gadis yang akrab disapa Jumi itu kepada Malut Post (Jawa Pos Group), Kamis (9/11).
BACA JUGA: Pengakuan si Bocah Penjambret, Terbayang saat Dikepung Massa
Penetapan Duta Bahari dilakukan sejak Juni lalu. Sedangkan kegiatannya baru akan dimulai pada 14 November nanti. Waktu yang ada dimanfaatkan Jumi dan dua rekannya untuk menyiapkan diri sebaik mungkin.
“Pada hari-H nanti, kami berkumpul untuk bertukar gagasan serta saling memperkenalkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing,” tutur mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) itu.
BACA JUGA: Anak Petani Lulus jadi Taruna AAL Hanya Modal Rp 10 Ribu
KPN sendiri bertujuan mendukung terbentuknya pemuda Indonesia yang memahami keberagaman budaya, juga memberi ruang untuk bertukar gagasan mengenai kontribusi pemuda dalam mempelajari dan mengelola potensi sumberdaya alam di daerah.
“Nantinya kami akan dikumpulkan di Jakarta dan berangkat bersama peserta KPN se-Indonesia menuju Sabang, Aceh, dengan menggunakan KM Kelud," sambung gadis bercadar itu.
Menurut Jumi, ia dan kedua partnernya sudah menyiapkan sejumlah hal yang akan ditampilkan selama KPN berlangsung. Mulai dari budaya, pariwisata, hingga potensi maritim. Ajang itu sendiri akan berlangsung sejak 14 November sampai 10 Desember 2017.
“Tugas kami, perwakilan Duta Bahari Maluku Utara, di sana yaitu turut memeriahkan puncak Sail Sabang pada tanggal 1-2 Desember 2017, juga mempromosikan kebudayaan, pariwisata dan kemaritiman Maluku Utara. Di sana nanti akan ada penampilan budaya dan video pemaparan daerah Maluku Utara. Kami bertiga juga akan membawakan tarian Kapita dan Cakalele,” jabarnya.
Waktu pelaksanaan KPN yang cukup lama diharapkan Jumi dapat menjadi kesempatan bagus untuk memperkenalkan Malut.
“Semoga kami bertiga bisa membawa nama baik Maluku Utara di ajang ini dan memperkenalkan budaya serta pariwisata Maluku Utara, menambah jejaring, dan memperkaya wawasan tentang budaya Indonesia melalui Kapal Pemuda Nusantara ini," sambung kelahiran 18 Desember 1992 ini.
Jumi sendiri sudah lama ingin bertandang ke provinsi paling barat Indonesia itu. Sebagai muslimah, baginya Aceh merupakan daerah yang paling menarik untuk didatangi guna memperdalam pengetahuan tentang Islam.
“Aceh yang sering disebut Serambi Makkah adalah kota yang menerapkan hukum Islam. Saya berharap bisa mempelajari lebih banyak tentang Islam di sana," tambah putri pasangan Ikram Wahab dan Nurhayati Nurali tersebut.
Setelah kembali dari program ini, anak ketiga dari empat bersaudara itu berharap bisa mengambil banyak pengetahuan dan hal-hal baik yang didapat di Sabang, baik melalui Sail Sabang maupun dari teman-teman yang berasal dari provinsi lain.
“Bisa menambah khazanah baru di kalangan pemuda Provinsi Maluku Utara juga,” tandasnya.(tr-02/kai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berhadapan dengan Hewan Buas, Menjebak Muncikari Malaysia
Redaktur & Reporter : Friederich