jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, telah terjadi lompatan luar biasa jumlah warga penerima bantuan sosial. Pria yang karib disapa Kang Emil berkicau tentang hal itu lewat akun pribadi @ridwankamil di Twitter, Rabu (29/4) malam.
"Terjadi lompatan luar biasa, warga yang dibantu bansos melompat dari 9 juta jiwa sebelum covid menjadi 38 juta jiwa setelah covid. 63 % warga Jawa Barat kelas menengah jatuh pada garis rawan miskin," kicau @ridwankamil.
BACA JUGA: Seorang Pasien Positif COVID-19 Meninggal Dunia di RS Unand Padang
38 juta jiwa yang dimaksud Kang Emil sama dengan 9.4 juta keluarga, berdasarkan data terbaru yang dihimpun Pemprov Jabar, Selasa (28/4) kemarin. Jumlah tersebut kemudian dibagi dalam sembilan pintu program bantuan.
Kang Emil juga mengakui bahwa 1.7 juta data kepala keluarga yang diinput ternyata masih invalid.
BACA JUGA: Diana Tiba-tiba Jatuh Terkapar di Tepi Jalan, Warga Langsung Menghindar
"Jadi sebelum ada aparat di daerah marah-marah, silakan instrospeksi kenapa semangat mengisi nama warganya, namun masih banyak tanpa alamat domisili atau nomor KTP atau NIK-nya tidak ada," kicau Kang Emil.
Lebih lanjut mantan Wali Kota Bandung itu menyatakan, Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab menyalurkan bantuan lewat dua program bantuan. Program tersebut telah berjalan sejak 15 April lalu. Bantuan diberikan kepada warga datanya sudah bersih dan klir.
BACA JUGA: Presiden: 2019, Penerima Bansos PKH Naik jadi 15 Juta KPM
"Tujuh pintu (program) bantuan lain adalah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah kota/kabupaten. Bantuan kemensos (disalurkan) mulai 20 April. Bantuan Kementerian Desa baru disalurkan 27 April. Semoga ini semua menjadi maklum," kicau @ridwankamil.
Sembilan pintu program bantuan yang dimaksud masing-masing Program Keluarga Harapan (PKH) = 1,61 juta keluarga penerima di Jabar. PKH Murni Tidak Mendapat BPNT = 0.08 juta Keluarga.
Kartu sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) = 2.45 juta Keluarga. Kartu sembako/BPNT Perluasan = 1 juta keluarga. Bantuan sembako presiden = 0.4 juta keluarga.
BACA JUGA: Kronologi Pencurian Tujuh Senpi Milik Polda yang Didalangi Dua Oknum Polisi
Kemudian, bantuan dana desa = 1.03 juta Keluarga. Bantuan tunai dari Kemensos = 1.23 juta keluarga. Bantuan sosial dari Provinsi Jabar = 1.86 juta keluarga dan bantuan sosial dari kota/kabupaten = 1.33 juta keluarga.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang