Jumlah Pengguna Gojek ke Stasiun MRT Meningkat

Rabu, 05 Agustus 2020 – 19:54 WIB
Ilustrasi pengemudi Gojek. Foto: Antara/HO

jpnn.com, JAKARTA - Data riset berjudul “Ojek Online Ancaman/Pelengkap atau Nothing bagi Bus TJ?” memaparkan keberadaan transportasi online telah menjadi pelengkap dari transportasi publik. Terutama TransJakarta (TJ), MRT, dan Commuter Line seperti di Jabodetabek.

Secara lebih rinci, Gojek unggul dari sisi ketersediaan driver, perilaku driver ke pengguna layanan, kemudahan penggunaan aplikasi, serta keamanan dan keselamatan. Meskipun dari sisi diskon kalah dari kompetitornya.

BACA JUGA: GoJek Selamatkan Nasib UMKM Mitranya di Kala Pandemi

Riset tersebut dilakukan oleh Muhammad Zudhy Irawan S.T., M.T., pengajar di Fakultas Teknik Universitas Gadjahmada (UGM) dan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM periode 2019-2020.

Data riset tersebut dipaparkan dalam diskusi media bertajuk “Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek”.

BACA JUGA: Gojek Tambah Fitur Verifikasi Wajah Driver

Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Harya S. Dillon mengungkapkan, sekitar 45 persen pengguna transportasi publik di Jabodetabek telah memfungsikan ojek online sebagai solusi first-mile-last-mile (sarana penghubung awal dan akhir perjalanan).

Harya mengatakan, surplus konsumen makin tinggi. ”Harusnya sekarang ini mobillitas tinggi, preferensi masyarakat untuk naik transportasi publik makin tinggi,” lanjutnya.

BACA JUGA: Ekosistem Digital Gojek Selamatkan Nasib UMKM Mitranya dari Pandemi

Kunci keberhasilan integrasi antar-moda transportasi terdiri atas beberapa hal. Pertama, kata Harya, responsif. Layanan yang beroritentasi konsumen. Kedua, terencana dan terlembagakan.

Hal tidak kalah penting adalah tidak ada hambatan regulasi dan birokrasi. ”Dengan begitu efisiensi akan lebih mudah terwujud,” ucapnya.

Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo, memaparkan bahwa rangkaian solusi Gojek termasuk layanan GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek.

Jumlah perjalanan dengan Gojek dari dan menuju hub transportasi meningkat 46 persen setiap tahunnya.

“Kenaikan tersebut menunjukkan kehadiran layanan GoRide dan GoCar telah menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” ungkap Raditya.

Data internal Gojek mencatat satu dari dua pelanggan Gojek pernah menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi. Kemudian, jumlah pengguna yang menggunakan layanan GoRide dan GoCar untuk mencapai stasiun MRT pada Desember 2019 meningkat hampir tujuh kali lipat sejak MRT diluncurkan.

Sebelas lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh juga menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna layanan GoRide di Jabodetabek.(jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler