Jumlah Siswa di Sekolah Ini untuk Satu Rombel Saja Belum Cukup

Rabu, 24 Juli 2019 – 13:00 WIB
Orang tua calon siswa tampak berkumpul saat PPDB di Batam. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sekolah Menengah Atas Negeri 26 Batam yang sebelumnya direncanakan akan menampung sebanyak 144 siswa dalam PPDB 2019 ternyata jauh dari harapan. Pasalnya, siswa yang mendaftar ke sekolah sangat sedikit, hanya 29 siswa saja. 

Hal itu terungkap saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di sekolah tersebut, Senin (22/7) lalu. Salah seorang guru SMAN 3 yang ditunjuk mengurus pendaftaran dan PLS SMAN 26, Midianto membenarkan hal tersebut.

BACA JUGA: Ingat ! Sekolah Tak Boleh Ambil Keuntungan Penjualan Seragam Saat PPDB

"Untuk satu rombel (rombongan belajar) belum cukup," katanya saat ditemui di SMP 43, tempat proses belajar mengajar sementara SMAN 26, Senin (22/7).

Dia mengatakan menduga ada beberapa alasan, tak banyaknya yang mendaftar di SMAN 26. Beberapa faktor tersebut yakni banyaknya orangtua sudah mendaftarkan anaknya di sekolah swasta. Lalu, kemungkinan masih banyak orangtua tidak mengetahui mengenai SMAN 26 Batam.

BACA JUGA: Harga Seragam Sekolah dan Ongkos Jahit Total Rp 3 juta, Wajarkah ?

BACA JUGA: Bengkalis Daerah Paling Luas Terdampak Karhutla

"Oleh sebab itu, kami masih membuka pendaftaran hingga kini. Siapa saja, masih bisa mendaftar," ungkapnya.

BACA JUGA: Sekolah Ini Tak Pernah Dapat Murid Baru Sejak PPDB 2 Tahun Lalu

Di manakah tempat pendaftaran? Midi mengatakan pendaftaran bisa dilakukan di SMAN 3, maupun di SMPN 43 sendiri. "SMAN 3 itu, karena sebagian besar guru masih mengajar disana. Kami diperbantukan disini. Lalu SMPN 43, karena proses belajar mengajar disini," tuturnya.

Pendaftaran, kata Midi masih dibuka hingga dalam dua minggu ke depan. Andaikata nantinya hanya satu rombel saja, yang masuk ke SMAN 25. Midi mengatakan proses belajar akan tetap berlangsung.

Siswa SMA 26. Foto: batampos.co.id / dalil harahap / JPG

Salah seorang orangtua siswa yang ditemui Batam Pos, Toni mengaku bahagia. Karena anaknya bisa disekolah. Ia mengatakan tidak menyalah sistem. Dinilainya sistem saat ini sangat baik dan adil bagi semua pihak.

"Saya tinggal di perumahan Kopkar PLN. Kalau ke SMAN 3 terlalu jauh, ke SMAN 20 juga sama. Jadi anak tidak dapat tempat, karena ukurannya zonasi," ungkapnya.

BACA JUGA: Ternyata Zulkifli Hasan Masih Pengin Jabat Ketua MPR Periode 2019-2024

Ke depan, dia berharap pemerintah dapat segera membangun bangunan sekolah. Sehingga, siswa dapat belajar lebih giat. Dan proses belajar mengajar berjalan lancar.

"Saat ini kan masih menumpang, jadi harapannya ada gedung baru," ujarnya.

Dari pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), PLS hari pertama ini terlihat sepi. Tidak ada hirup pikuk, maupun keseruan siswa yang baru masuk sekolah. Baik PLS, maupun proses belajar mengajar di SMAN 26 ini, dilaksanakan di lantai 3 SMPN 43. (iza)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Bangun 2 SMA Baru Demi Tampung Siswa yang Tak Tertampung di PPDB 2019


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler