jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menilai surat suara pada Pemilu 2024 perlu disederhanakan.
Karena itu, dia mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) merealisasikan konsep penyederhanaan tersebut.
BACA JUGA: Said Iqbal Ungkap Data Penting Saat Bertemu Kapolri
"Kami justru mendorong prinsip penyederhanaan surat suara itu dilaksanakan KPU karena mengurangi kerumunan orang dan menghemat anggaran," ujar Junimart di Jakarta, Rabu (4/8).
Junimart sejak awal sudah menyampaikan kepada penyelenggara pemilu bahwa desain surat surat pada Pemilu 2019 membingungkan.
BACA JUGA: Anggota Dewan Mengamuk, Sebut Soal Tak Punya Sopan Santun
Selain itu, juga merepotkan pemilih dalam memilih serta menghabiskan anggaran.
Karena itu, menurut dia, penyederhanaan surat suara sangat penting.
BACA JUGA: Sahroni Sindir Polemik Soal Data Penerima Bansos Antara Pemprov DKI dengan Kemensos
Tujuannya agar pemilih tidak bingung dalam memilih dan tidak terlalu lama berada di dalam tempat pemungutan suara (TPS) karena dikhawatirkan kondisi pandemi COVID-19.
"Selain itu, langkah ini untuk mengurangi beban kerja penyelenggara di lapangan. Kalau itu berhasil, anggaran penyelenggaraan pemilu dapat dikurangi," ucapnya.
Menurut dia, Komisi II DPR menunggu KPU untuk menyampaikan dan memaparkan desain surat suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa Komisi II DPR akan mengundang penyelenggara pemilu untuk membicarakan desain Pemilu 2024, terutama terkait dengan surat suara pada Masa Sidang I Tahun Sidang 2021—2022 yang akan dimulai pada tanggal 16 Agustus mendatang.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang